KOMPAS.com - Seorang pria asal Perancis mendapatkan sorotan usai tindakannya menemukan dan merahasiakan fosil dinosaurus berusia 70 juta tahun selama dua tahun.
Damien Boschetto (25) awalnya menemukan fosil dinosaurus jenis Titanosaurus dalam kondisi yang nyaris lengkap saat sedang berjalan-jalan bersama anjing peliharaannya.
Tapi, penemuan fosil dinosaurus berukuran lebih dari sembilan meter itu dia rahasiakan dari publik.
Dia bekerja sama dengan arkeolog setempat untuk merahasiakan temuan tersebut selama dua tahun karena khawatir ada pengacau yang akan merusak fosil itu.
Ketika akhirnya terkuak, penemuan Damien Boschetto menjadi salah satu penemuan penting di Perancis.
Baca juga: Fosil Capit Kepiting Terbesar yang Hidup 9 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Selandia Baru
Diberitakan Business Insider (4/3/2024), Damien Boschetto menemukan fosil dinosaurus jenis Titanosaurus yang diketahui berusia 70 juta tahun saat berjalan-jalan dengan anjingnya pada 2022.
Penemuan tersebut terjadi di dekat rumahnya, tepatnya di Hutan Montouliers, Herault, Perancis.
Damien lalu melaporkan penemuan tersebut ke Asosiasi Budaya Arkeologi dan Paleontologi (ACAP) di Kota Cruzy yang berada paling dekat dari lokasi penemuan fosil.
Asosiasi tersebut mengungkapkan, fosil yang ditemukan memiliki panjang lebih dari sembilan meter dan ditemukan dalam kondisi 70 persen lengkap.
Peneliti memang sangat jarang menemukan kerangka dinosaurus dalam kondisi utuh meski mereka cukup rutin menggali fosil-fosil tersebut.
“Sambil berjalan-jalan dengan anjing, sebuah longsor di tepi tebing memperlihatkan tulang-tulang dari sebuah kerangka,” kata Damien.
“Itu adalah tulang-tulang yang jatuh karena itu terisolasi. Kami menyadari setelah beberapa hari penggalian bahwa mereka adalah tulang yang terhubung," lanjutnya.
Para peneliti lalu berusaha mengekstraksi fosil tersebut dari batuan sedimen yang keras. Namun, mereka khawatir situs tersebut akan dijarah dan dirusak oleh orang-orang yang mengetahui temuan itu.
Damien dan para peneliti lalu menyembunyikan penemuan tersebut selama dua tahun untuk melindungi situs tempat penemuan fosil dinosaurus.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Fosil Berusia 240 Juta Tahun yang Mirip Naga