Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Menemukan 4 Bentuk Baru "Deja Vu", Apa Saja?

Kompas.com - 24/02/2024, 12:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Presque vu yang berarti “hampir melihat” ini juga dikenal sebagai fenomena tip-of-the-tongue.

Contohnya, seseorang sedang menikmati permainan trivia bersama teman-temannya. Namun dirinya mendapati bahwa ia tidak dapat mengingat nama yang dimaksud dalam permainan itu.

Sudah sekeras apa pun mencoba dan merasa hampir mengingatnya, ia tetap tidak bisa menemukan nama yang dimaksud.

Menurut penelitian dari Current Directions in Psychological Science, kondisi itu muncul dari pengenalan analogi antara masalah yang belum terpecahkan dan pengalaman masa lalu.

Dengan tidak adanya identifikasi memori spesifik yang dimaksud, perasaan frustasi karena berada di ambang ingatan dapat terjadi.

Baca juga: Psikolog Ungkap 5 Kategori Swafoto, Apa Maknanya?

3. Deja reve

Contoh dari deja reve adalah ketika seseorang terbangun dari mimpi yang sangat jelas dengan perasaan yang membekas di ingatan.

Kemudian suatu hari, saat mengunjungi sebuah kafe baru, dia tiba-tiba merasakan suatu rasa keakraban yang aneh menyelimutinya.

Dari suasana kafe, aroma kopi dan roti, bahkan percakapan di sekelilingnya, seakan mengembalikannya kembali ke potongan-potongan mimpinya.

Deja reve diartikan sebagai "sudah pernah memimpikan ini".

Deja reve mengacu pada sensasi mengalami sebuah situasi atau peristiwa yang terasa seperti kenangan dari mimpi. 

Sebuah studi di jurnal Brain Stimulation mengungkapkan, deja reve terjadi ketika pola saraf atau aktivasi yang mirip dengan mimpi masa lalu dipicu selama kesadaran terjaga.

Baca juga: Warganet Mengaku Terganggu Psikisnya akibat Kecanduan Game, Psikolog: Termasuk Mental Disorder

4. Deja vecu

Adapun deja vecu jika diterjemahkan memiliki arti “sudah pernah menjalani”.

Fenomena ini seringkali disertai dengan respons emosional yang kuat dan rasa disorientasi, seolah-olah garis waktu sudah tidak teratur.

Contoh dari deja vecu adalah seperti seseorang berdiri di tepi tebing dengan menghadap ke ngarai atau lembah yang luas di bawahnya.

Ketika dia menatap pemandangan yang terjal, banjir kenangan memenuhi dirinya, seolah-olah pernah berdiri di tempat itu sebelumnya, merasakan semua emosi yang sama.

Meski tahu betul bahwa dia belum pernah mengunjungi lokasi ini, ia tidak bisa mengatasi rasa keakraban yang luar biasa, di mana ia seolah kembali ke momen di masa lalu.

Studi dari Cognitive Neuropsychiatry menemukan, fenomena ini terjadi ketika proses pengambilan memori otak diaktifkan sebagai respons terhadap rangsangan saat itu yang menyebabkan pengalaman kembali ke peristiwa masa lalu seolah-olah terjadi.

Baca juga: Ramai soal Anak Zaman Sekarang Curhat Broken Home Saat Diminta Cuci Piring, Ini Kata Psikolog

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com