Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Artis VR soal Keterlibatan Anaknya dalam Kasus Dugaan Perundungan "Geng Tai"

Kompas.com - 23/02/2024, 08:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dugaan kasus perundungan yang melibatkan sekelompok siswa di salah satu sekolah menengah swasta elite di Serpong, Tangerang Selatan, Banten terus mendapat perhatian publik.

Para siswa terduga pelaku yang menamai dirinya sebagai "Geng Tai" itu kini sedang menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan.

Salah satu siswa yang diduga terlibat dalam perundungan siswa tersebut merupakan anak dari artis VR.

Akibat insiden ini, tubuh korban mengalami memar dan luka bakar.

Atas temuan kejadian ini, pihak Polres Tangerang Selatan memanggil VR untuk menjalani pemeriksaan pada Kamis (22/5/2024) sejak pukul 11.00 WIB.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Perundungan Geng Tai Binus School Serpong, Diduga Libatkan Anak Artis VR


Kata VR soal dugaan kasus yang menyeret anaknya

Usai menjalani pemeriksaan, VR pun turut buka suara terkait dugaan kasus perundungan yang melibatkan anaknya.

Apresiasi polisi

VR menyampaikan rasa simpatinya atas kejadian dugaan perundungan siswa di Binus International School Serpong.

"Pertama saya sangat berempati atas peristiwa yang terjadi saat ini," kata VR, Diberitakan Kompas TV, Kamis (22/2/2024).

Dia juga mengapresiasi kinerja Polres Tangerang Selatan dalam menangani kasus perundungan yang diduga melibatkan anaknya.

Kendati demikian, VR mengaku lupa berapa jumlah pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepadanya dalam pemeriksaan tersebut.

"Masuk jam 11.00 WIB. Saya enggak ingat berapa pertanyan, tapi alhamdulillah semuanya lancar," lanjut dia.

Baca juga: Video Viral Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Korban Sempat Ditendang Berkali-kali

Status anak masih saksi

VR mengungkapkan, anaknya masih berstatus sebagai saksi dalam kasus dugaan perundungan siswa di Binus International School Serpong.

“(Status sang anak) masih saksi,” ujar VR di Polres Metro Tangerang, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

VR menambahkan, dirinya juga belum mengetahui motif di balik kejadian perundungan tersebut.

Sebab, pihak kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.

Dia pun berharap peristiwa serupa tak lagi terjadi.

“Saya berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini. Dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat, semuanya tidak ada lagi,” terang VR.

Baca juga: Ciri Anak Jadi Korban Bully dan Cara Mencegahnya, Orangtua Wajib Tahu!

Ingin kasus selesai dengan jalur kekeluargaan

Belakangan, kabar korban perundungan "Geng Tai" memiliki latar belakang yang problematik santer beredar di media sosial.

Meski begitu, VR mengaku tidak mengetahui dan memedulikan "kabar burung" tersebut. Dia hanya ingin masalah ini diusut tuntas.

“Saya tidak tahu. Saya tidak buka social media, seminggu dua minggu,” ujar VR.

Selain itu, dia juga masih berusaha menjalin komunikasi dengan orangtua korban.

Harapannya, agar kasus dugaan perundungan yang melibatkan anaknya ini bisa dituntaskan dengan jalur kekeluargaan.

“Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor biar bisa menemukan titik terang berdamai, mencari solusi, dan semua kembali normal lagi,” jelas dia.

Baca juga: 4 Jenis Perundungan Dokter Residen yang Pernah Diungkap Menkes, Apa Saja?

Belum tahu anaknya dikeluarkan dari sekolah

Hingga kini, VR mengaku belum mengetahui status anaknya di sekolah. Menurutnya, keputusan anaknya dikeluarkan atau tidak, masih dalam proses atau belum final.

"Itu kami belum tahu ya, masih proses juga," ucap dia, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

VR lebih berharap kasus ini bisa cepat selesai dan tidak terlalu fokus memikirkan persoalan stasus kesiswaan anaknya.

"Saya tidak peduli apa pun. Saya ingin masalah ini cepat selesai. Serta terima kasih buat semua teman-teman yang sudah mendoakan juga," tambah dia.

Baca juga: Penyebab Anak Jadi Pelaku Bullying, Pakar: Dua-duanya Itu Korban!

Perkembangan kasus perundungan

Binus School Serpong, Tangerang Selatan.KOMPAS.com Binus School Serpong, Tangerang Selatan.
Sementara itu, Polres Tangerang Selatan melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) masih memeriksa kasus dugaan perundungan yang melibatkan Geng Tai dan siswa sekolah swasta elite tersebut.

Diberitakan Kompas.com, Kamis, polisi telah meningkatkan status kasus ini menjadi tahap penyidikan setelah dilakukan gelar perkara.

“Hasil dari gelar perkara yang telah dilakukan Unit PPA Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan kemarin, proses tahapan sebelumnya dari penyelidikan, sudah naik ke penyidikan,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Iptu Wendi.

Namun, Wendi belum mengungkapkan jumlah tersangka dalam kasus ini dan masih mendalami lebih lanjut. Pihaknya baru menjadwalkan pemanggilan kepada para pelaku dan orangtuanya.

Baca juga: Marak Perundungan di Kalangan Remaja, Ini Kata Kak Seto

Di sisi lain, pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat dalam kasus perundungan sudah dikeluarkan dari sekolah.

“Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School,” kata Humas Binus School Education, Haris Suhendra.

Walau demikian, dia tidak menjelaskan jumlah siswa yang dikeluarkan, karena mereka masih di bawah umur.

Selain pelaku, siswa yang menyaksikan perundungan tersebut juga akan mendapatkan sanksi disiplin keras.

“Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras,” tegas Haris.

(Sumber: Kompas.com/Tria Sutrisna, Cynthia Lova, Rizky Syahrial, Baharudin Al Farisi | Editor: Tri Susanto Setiawan, Irfan Maullana, Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com