KOMPAS.com - Dugaan kasus perundungan yang melibatkan sekelompok siswa di salah satu sekolah menengah swasta elite di Serpong, Tangerang Selatan, Banten terus mendapat perhatian publik.
Para siswa terduga pelaku yang menamai dirinya sebagai "Geng Tai" itu kini sedang menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan.
Salah satu siswa yang diduga terlibat dalam perundungan siswa tersebut merupakan anak dari artis VR.
Akibat insiden ini, tubuh korban mengalami memar dan luka bakar.
Atas temuan kejadian ini, pihak Polres Tangerang Selatan memanggil VR untuk menjalani pemeriksaan pada Kamis (22/5/2024) sejak pukul 11.00 WIB.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Perundungan Geng Tai Binus School Serpong, Diduga Libatkan Anak Artis VR
Usai menjalani pemeriksaan, VR pun turut buka suara terkait dugaan kasus perundungan yang melibatkan anaknya.
"Pertama saya sangat berempati atas peristiwa yang terjadi saat ini," kata VR, Diberitakan Kompas TV, Kamis (22/2/2024).
Dia juga mengapresiasi kinerja Polres Tangerang Selatan dalam menangani kasus perundungan yang diduga melibatkan anaknya.
Kendati demikian, VR mengaku lupa berapa jumlah pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepadanya dalam pemeriksaan tersebut.
"Masuk jam 11.00 WIB. Saya enggak ingat berapa pertanyan, tapi alhamdulillah semuanya lancar," lanjut dia.
Baca juga: Video Viral Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Korban Sempat Ditendang Berkali-kali
VR mengungkapkan, anaknya masih berstatus sebagai saksi dalam kasus dugaan perundungan siswa di Binus International School Serpong.
“(Status sang anak) masih saksi,” ujar VR di Polres Metro Tangerang, dikutip dari Kompas.com, Kamis.
VR menambahkan, dirinya juga belum mengetahui motif di balik kejadian perundungan tersebut.
Sebab, pihak kepolisian saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.
Dia pun berharap peristiwa serupa tak lagi terjadi.
“Saya berempati atas kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini. Dan juga harapannya semoga tidak ada lagi peristiwa-peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat, semuanya tidak ada lagi,” terang VR.
Baca juga: Ciri Anak Jadi Korban Bully dan Cara Mencegahnya, Orangtua Wajib Tahu!
Belakangan, kabar korban perundungan "Geng Tai" memiliki latar belakang yang problematik santer beredar di media sosial.
Meski begitu, VR mengaku tidak mengetahui dan memedulikan "kabar burung" tersebut. Dia hanya ingin masalah ini diusut tuntas.
“Saya tidak tahu. Saya tidak buka social media, seminggu dua minggu,” ujar VR.
Selain itu, dia juga masih berusaha menjalin komunikasi dengan orangtua korban.
Harapannya, agar kasus dugaan perundungan yang melibatkan anaknya ini bisa dituntaskan dengan jalur kekeluargaan.
“Saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor biar bisa menemukan titik terang berdamai, mencari solusi, dan semua kembali normal lagi,” jelas dia.
Baca juga: 4 Jenis Perundungan Dokter Residen yang Pernah Diungkap Menkes, Apa Saja?
Hingga kini, VR mengaku belum mengetahui status anaknya di sekolah. Menurutnya, keputusan anaknya dikeluarkan atau tidak, masih dalam proses atau belum final.
"Itu kami belum tahu ya, masih proses juga," ucap dia, dikutip dari Kompas.com, Kamis.
VR lebih berharap kasus ini bisa cepat selesai dan tidak terlalu fokus memikirkan persoalan stasus kesiswaan anaknya.
"Saya tidak peduli apa pun. Saya ingin masalah ini cepat selesai. Serta terima kasih buat semua teman-teman yang sudah mendoakan juga," tambah dia.
Baca juga: Penyebab Anak Jadi Pelaku Bullying, Pakar: Dua-duanya Itu Korban!
Diberitakan Kompas.com, Kamis, polisi telah meningkatkan status kasus ini menjadi tahap penyidikan setelah dilakukan gelar perkara.
“Hasil dari gelar perkara yang telah dilakukan Unit PPA Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan kemarin, proses tahapan sebelumnya dari penyelidikan, sudah naik ke penyidikan,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Iptu Wendi.
Namun, Wendi belum mengungkapkan jumlah tersangka dalam kasus ini dan masih mendalami lebih lanjut. Pihaknya baru menjadwalkan pemanggilan kepada para pelaku dan orangtuanya.
Baca juga: Marak Perundungan di Kalangan Remaja, Ini Kata Kak Seto
Di sisi lain, pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat dalam kasus perundungan sudah dikeluarkan dari sekolah.
“Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School,” kata Humas Binus School Education, Haris Suhendra.
Walau demikian, dia tidak menjelaskan jumlah siswa yang dikeluarkan, karena mereka masih di bawah umur.
Selain pelaku, siswa yang menyaksikan perundungan tersebut juga akan mendapatkan sanksi disiplin keras.
“Sejumlah siswa lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut tanpa melakukan tindakan pencegahan maupun pertolongan juga telah mendapatkan sanksi disiplin keras,” tegas Haris.
(Sumber: Kompas.com/Tria Sutrisna, Cynthia Lova, Rizky Syahrial, Baharudin Al Farisi | Editor: Tri Susanto Setiawan, Irfan Maullana, Akhdi Martin Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.