Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Penting Jalan Tol Trans-Sumatera dalam Konektivitas Wilayah dan Kontribusi Ekonomi

Kompas.com - 23/02/2024, 04:11 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Jalan tol merupakan infrastruktur penting dalam menunjang mobilitas transportasi, terutama dalam perannya menghubungkan berbagai wilayah secara efisien.

Pembangunan infrastruktur jalan tol sendiri merupakan salah satu program prioritas pemerintah Indonesia untuk meningkatkan konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurut data dari Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, hingga pertengahan Januari 2024 ini total panjang jalan tol di Indonesia telah mencapai 2.816 kilometer.

Jumlah tersebut tersebar di lima pulau dengan rincian, Pulau Jawa 1.782,47 kilometer, Sumatera 865,43 kilometer, Kalimantan 97,27 kilometer, Sulawesi 61,64 kilometer, dan Bali 10,07 kilometer.

Salah satu yang berperan penting dalam konektivitas wilayah adalah jalan tol Trans-Sumatera, yang mana secara bertahap akan menghubungkan Lampung hingga Aceh.

Sebagaimana diketahui, pulau Sumatera kaya akan sumber daya alam dan komoditas seperti karet, kelapa sawit, batu bara, hingga gas alam.

Namun, wilayahnya yang luas memerlukan jalur konektivitas yang tinggi untuk memudahkan transportasi, proses perdagangan, hingga logistik.

Dan PT Hutama Karya (Persero) menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mewujudkan konektivitas tersebut melalui proyek pembangunan jalan tol Trans-Sumatera.

Amanat membangun dan mengembangkan jalan tol Trans-Sumatera hadir melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden No. 131 Tahun 2022.

Satu dekade jalan tol Trans-Sumatera

Kehadiran jalan tol Trans-Sumatera menghubungkan masyarakat di berbagai daerah secara lebih efektif, sehingga merangsang pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera.

Jalan tol Trans-Sumatera akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui jalan tol sepanjang 2.840 kilometer yang terdiri dari 24 ruas jalan berbeda.

Pembangunan jalan tol Trans-Sumatera sendiri pertama kali dimulai sejak tahun 2015. Megaproyek ini diinisiasi Pemerintah melalui program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada tahun 2010-2011.

Selama satu dekade perencanaan dan pembangunan infrastrukturnya, sudah lebih dari 10 ruas jalan tol Trans-Sumatera yang telah resmi beroperasi.

Infografik: Ruas tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi.Kompas.com/Muhammad Zaenuddin Infografik: Ruas tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi.

Selanjutnya, ruas tol Trans-Sumatera yang ditargetkan selesai pada 2024 dan 2025 adalah sebagai berikut:*

  • Ruas Binjai - Langsa. Telah beroperasi 20 kilometer dari total 58 kilometer, target selesai pada 2024.
  • Ruas Padang - Pekanbaru. Telah beroperasi 31 kilometer dari total 254 kilometer, target selesai pada 2024.
  • Ruas Sigli - Banda Aceh (74 kilometer), telah beroperasi 50 kilometer, ditargetkan rampung 2024.
  • Ruas Indrapura - Kisaran (47) kilometer, progres konstruksi 92,00 persen dan ditargetkan selesai pada 2024.
  • Ruas Muara Enim - Lahat - Lubuk Linggau (114,5 kilometer) ditargetkan selesai pada 2024.
  • Ruas Rantau Prapat - Kisaran (100 kilometer) ditargetkan selesai pada 2025.
  • Ruas Betung - Jambi (190 kilometer) ditargetkan selesai pada 2025.
  • Ruas Jambi - Rengat (198 kilometer) ditargetkan selesai pada 2025.
  • Ruas Langsa - Lhokseumawe (130 kilometer) ditargetkan selesai pada 2025.
  • Ruas Lhokseumawe - Sigli (157 kilometer) ditargetkan selesai pada 2025.

*Data Hutama Karya per 30 November 2023

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com