"Tidak ada yang bisa kami temukan secara pasti mengenai tingkat kematangan mereka, jadi kami tidak berpikir akan ada masalah," lanjutnya.
Pari dan hiu merupakan makhluk laut yang berkerabat dekat. Keduanya masuk dalam tingkat subkelas Elasmobranchii, subkelas dari Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan.
Baca juga: llmuwan Temukan Ikan Pari Terbesar dan Terlangka di Dunia
Ramer menyebutkan, pihaknya mulai memisahkan dua spesies laut ini dari akuarium yang sama saat melihat bekas gigitan pada tubuh Charlotte.
"Kami melihat ikan menggigitnya, jadi kami memindahkannya, tapi gigitan terus berlanjut," ungkapnya.
Biasanya, bekas gigitan dapat menjadi indikasi hiu tengah melakukan reproduksi. Sebab, hewan ini diketahui suka menggigit satu sama lain selama musim kawin.
Ramer pun mengatakan, tes DNA kemungkinan akan dilakukan pada anak-anak Charlotte saat lahir nanti.
Langkah tersebut bertujuan untuk menentukan apakah mereka ras campuran atau memang merupakan klona (sel turunan) dari induknya.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Hiu Baru dengan Gigi Mirip Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.