Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

llmuwan Temukan Ikan Pari Terbesar dan Terlangka di Dunia

Kompas.com - 06/02/2023, 14:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, ilmuwan menemukan ikan pari mata kecil (Megatygon microps) ditemukan di perairan Mozambik. Ikan pari mata kecil tersebut merupakan ikan pari terbesar dan terlangka di dunia.

Dilansir dari Forbes, Jumat (3/2/2023), hewan satu ini diklasifikasikan ke dalam "Data Deficient" atau Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN.

Para peneliti dari Marine Megafauna Foundation (MMF) percaya bahwa ikan pari mata kecil ini terancam penangkapan liar.

Baca juga: Viral, Video Ribuan Ikan Naik ke Daratan di NTT, Ini Kronologi dan Penjelasan BRIN

Ditemukan di Mozambik

Dilansir dari Fox News, temuan itu bermula ketika para peneliti pergi mencari ikan pari langka di lepas pantai Kepulauan Bazaruto.

Setelah pencarian selama berminggu-minggu di perairan dangkal, para ilmuwan menemukan ikan pari mata kecil di perairan Mozambik Selatan.

Penjelajah dan ahli sinar National Geographic, Andrea Marshall mengatakan, dirinya perlu menyelam dan menggunakan bantuan tiang sepanjang enam kaki untuk menyentuh ikan pari mata kecil itu.

Pada saat itu juga, Andrea mengambil sampel kulit kecil dari bagian bawah tubuh ikan.

Habitat pari

Mozambik Selatan adalah habitat untuk hiu dan pari. Sekitar 20 ikan pari terlihat setiap tahunnya, tepatnya di Pantai Tofo.

Kendati demikian, butuh waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkan data tentang hewan satu ini.

Sebelumnya, pada 2019, para ilmuwan dari MMF pernah menerbitkan metodologi photo ID guna mempelajari populasi liar ikan pari mata kecil (Megatrygon microps) di Mozambik selatan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ikan pari mata kecil ini memiliki pola yang unik dan stabil pada tubuhnya.

Melalui metodologi ini, sebanyak 70 pari diidentifikasi di sepanjang garis pantai selatan Mozambik.

Baca juga: Arkeolog Temukan Kedai Berusia 5.000 Tahun dengan Makanannya di Irak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com