Masih menurut laman KKP, kakap merah tak hanya kaya omega 3, tetapi juga mengandung vitamin A yang baik untuk mata.
Kombinasi semua gizi pada ikan kakap merah dapat membantu meningkatkan sistem saraf dan jaringan fungsional utama otak, yang mengatur semua organ vital.
Manfaatnya untuk pertumbuhan otak juga sangat cocok bagi bayi, sehingga relatif aman diolah menjadi makanan pendamping ASI (mpasi).
Sama seperti kakap merah, kakap putih tinggi kandungan asam lemak omega 3 yang bagus untuk kecerdasan otak dan kesehatan jantung.
Bedanya, jenis ikan ini mengandung vitamin D yang diperlukan untuk memperkuat kepadatan tulang dan gigi.
Kandungan kalsium, fosfor, dan protein yang cukup tinggi pada sirip ini pun mampu membantu memulihkan tulang dan saraf otot.
Baca juga: 5 Ikan untuk Diabetes, Baik Dikonsumsi Dua Kali Seminggu
Punya ukuran sangat kecil dibanding ikan lainnya, nutrisi yang terkandung dalam teri tak kalah bersaing dengan salmon.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram teri segar yang masih mentah menawarkan 10,3 gram protein, 1,4 gram lemak, dan 4,1 gram karbohidrat.
Ikan ini juga kaya akan mineral, termasuk 972 miligram kalsium, 253 miligram fosfor, 3,9 miligram besi, serta 126,1 miligram kalium.
Kandungan tersebut dapat memenuhi asupan kebutuhan nutrisi sehari-hari untuk menjalankan fungsi tubuh secara optimal.
Salah satu ikan lokal dengan kandungan nutrisi hampir setara dengan salmon adalah ikan patin.
Menurut Kementerian Kesehatan, ikan patin adalah sumber protein hewani yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan tulang dan otak, utamanya pada anak-anak.
Dengan harga yang murah dan mudah didapat, ikan ini menawarkan gizi tinggi, seperti protein, vitamin, mineral, dan omega 3.
Baca juga: 3 Ikan Pantangan Penderita Darah Tinggi, Hati-hati Risiko Penyakit Jantung
Tinggi protein dan rendah lemak, konsumsi nila sangat bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan.