Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hujan Kerap Turun Saat Imlek? Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 09/02/2024, 07:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

“Ketiga fenomena atmosfer tersebut terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia,” katanya.

Baca juga: BMKG: Potensi Hujan Lebat Imlek 10 Februari 2024 dan Daftar Wilayahnya

Penjelasan PMS

Terpisah, Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono menjelaskan alasan saat Imlek sering turun hujan.

Sebagai informasi, PMS merupakan organisasi yang didirikan oleh keturunan Tionghoa yang berasal dari Kota Surakarta, Jawa Tengah

Menurut Sumartono, perayaan Imlek di wilayah China merupakan suatu perayaan sekaligus sebagai suatu budaya.

Saat Imlek, di wilayah China justru sedang berada di musim semi dan mulai bercocok tanam.

Karena itu, waktu bercocok tanam dimaknai sebagai sesuatu yang membawa kemakmuran dan membawa rezeki bagi masyarakat China.

Baca juga: Merayakan Imlek dengan Empati

Sementara, Imlek di Indonesia terjadi pada musim hujan, sehingga sama-sama dimaknai akan membawa keberkahan.

“Kalau dikaitkan hujan itu rezeki tidak ada alasan yang spesifik. Sebetulnya dalam perayaan apa pun pasti segala sesuatunya akan dengan hal yang baik,” ungkap Sumartono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Lebih lanjut, Sumartono menjelaskan bahwa perbincangan mengenai hujan yang terjadi saat Imlek membawa berkah hanya ada di Indonesia.

Di China, tidak ada perbincangan tersebut.

“Apa pun yang diberikan Tuhan pada saat itu ya kita anggap sebagai berkah, agar kita termotivasi dan secara psikis menjadi lebih baik,” ucapnya.

Baca juga: Korlantas Terapkan Contraflow di Tol Trans-Jawa Saat Libur Isra Miraj dan Imlek 2024

Wilayah yang berpotensi hujan saat Imlek 10 Februari 2024

Pada 10 Februari 2024, Guswanto menuturkan bahwa potensi hujan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Jabodetabek.

Wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor juga diprediksi akan turun hujan pada siang hingga sore hari.

Sementara itu, hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi pada siang hingga sore hari.

Tak hanya wilayah Jabodetabek, Guswanto juga menuturkan bahwa beberapa wilayah di Indonesia juga mempunyai potensi turun hujan intensitas sedang hingga lebat saat Imlek.

Berikut daftar lengkap wialayahnya.

  1. Kepulauan Bangka Belitung
  2. Bengkulu
  3. Lampung
  4. Banten
  5. DKI Jakarta
  6. Jawa Barat
  7. Jawa Tengah
  8. Daerah Istimewa Yogyakarta
  9. Jawa Timur
  10. Kalimantan Barat
  11. Kalimantan Tengah
  12. Kalimantan Timur
  13. Kalimantan Utara
  14. Kalimantan Selatan
  15. Sulawesi Utara
  16. Gorontalo
  17. Sulawesi Tengah
  18. Sulawesi Barat
  19. Sulawesi Selatan
  20. Sulawesi Tenggara
  21. Maluku Utara
  22. Papua Barat
  23. Papua.

Baca juga: Jadwal 10 Kereta Tambahan Libur Isra Miraj-Imlek 7-11 Februari 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com