Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Kemenpan-RB soal Pose Dua Jari Marcus Gideon

Kompas.com - 08/02/2024, 13:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) merespons video pose dua jari pemain bulu tangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon.

Sebagai informasi, Marcus telah dilantik menjadi aparatus sipil negara (ASN) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sejak Juli 2023, bersama beberapa pemain lainnya.

Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Mohammad Averrouce mengatakan, pihaknya telah melaporkan Marcus yang telah mengampanyekan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kita akan proses pelanggaran tersebut dan akan dilaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bawaslu, KPU untuk nantinya diperiksa, diberi bimbingan, serta dilakukan pengawasan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Video Bobby Nasution Joget Gemoy Tuai Kritik, BKN: Wali Kota Bukanlah ASN

Ave menegaskan, semua aparatur sipil negara (ASN) harus menjaga netralitas dan tidak boleh berkampanye untuk peserta Pemilu 2024.

Larangan ini termaktub dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan.

Dalam aturan itu, disebutkan bahwa ASN dilarang berpose menggunakan jari yang berpotensi menunjukkan dukungan kepada calon yang dipilih selama Pemilu 2024.

Baca juga: Sanksi ASN yang Berfoto Jari Dukung Capres-Cawapres 2024, Sanksi Moral hingga Pemberhentian

TKN sebut Marcus bukan kampanye

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi, turut buka suara terkait dengan unggahan Marcus Fernaldi Gideon yang berpose dua jari.

Menurut dia, apa yang dilakukan Marcus dalam unggahan tersebut bukanlah bentuk kampanye. Sebab, tak ada ajakan untuk memilih paslon.

"Gideon tidak berkampanye. Tidak ada ajakan untuk memilih paslon, tidak ada ajakan untuk mencoblos. Gideon hanya berharap bahwa masa depan bulu tangkis Indonesia akan dapat maju lagi," ujarnya saat dihubungi secara terpisah, Rabu (7/2/2024).

"Gideoan juga, saya nilai telah faham bahwa dia adalah ASN. ASN tidak boleh berpolitik, atau mendukung partai politik, atau mendukung paslon," sambungnya.

Kemudian, terkait dengan pose dua jari yang dilakukan oleh Gideon, kata Viva, pose tersebut mungkin saja untuk meluapkan ekspresi anak muda Indonesia.

"Bisa victory, (pose dua jari). Bisa meluapkan ekspresi anak muda. Kan tidak ada ajakan memilih. Itu yang penting," pungkasnya.

Baca juga: ASN Dilarang Foto Berpose V, Simbol Hati Korea, dan Jempol di Masa Pemilu 2024, Ini Penjelasan BKN

Video pose dua jari diunggah TKN Fanta

Sebelumnya, unggahan video yang menampilkan pemain bulu tangkis Marcus Fernaldi Gideon sedang berpose dua jari bersama Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) viral di media sosial.

Video tersebut diunggah langsung oleh akun Instagram @tknfanta, Minggu (4/2/2024).

Dalam video yang beredar, Komandan TKN Fanta Arief Rosyid menyatakan bahwa Marcus mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

"Siapa bilang anak muda receh? Siapa bilang milenial gak tahu apa-apa. Ini gua kasih tahu, ada Marcus Gideon, juara dunia lima kali berturut-turut. Sekarang bosku dukung Prabowo-Gibran," kata Arief dalam video tersebut.

Marcus juga tampak mengenakan kemeja biru muda yang menjadi identitas dari Prabowo-Gibran.

Baca juga: Mengenal Baju Korpri, Muncul pada Era Orde Baru dan Jadi Seragam Identitas ASN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com