Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korlantas Terapkan "Contraflow" di Tol Trans-Jawa Saat Libur Isra Miraj dan Imlek 2024

Kompas.com - 06/02/2024, 12:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) menerapkan skema rekayasa lalu lintas lawan arus atau contraflow di ruas Tol Trans-Jawa pada libur Isra Miraj dan Imlek 2024.

Diketahui, peringatan Isra Miraj tahun ini jatuh pada Kamis (8/2/2024) dan Imlek pada Sabtu (10/2/2024).

Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi mengungkapkan, penerapan contraflow tersebut berdasarkan Surat Keputusan bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Kakorlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Nomor UM.207/6/15/DJPD/2024.

“Penerapan sistem contraflow selama masa libur panjang memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan tahun baru Imlek 2024,” kata Eddy, dikutip dari laman resmi Polri.

Eddy mengungkapkan bahwa waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional, bergantung pada volume kendaraan yang melintas.

“Pelaksanaan sistem contraflow bersifat situasional, sesuai dengan diskresi kepolisian,” jelas dia.

Baca juga: Jangan Langsung Pakai AC Usai Mobil Terjemur Matahari, Ini Alasannya

Jadwal contraflow pada libur Isra Miraj dan Imlek 2024

Berikut jadwal penerapan contraflow di Tol Trans-Jawa selama libur Isra Miraj dan Imlek 2024 yang dibagi menjadi arus mudik dan arus balik:

Jadwal contraflow arus mudik

  • Rabu, 7 Februari 2024
    • Pukul 16.00 WIB-24.00 WIB, dari KM 47 (Karawang Barat) sampai dengan KM 87 (Subang)
  • Kamis, 8 Februari 2024
    • Pukul 08.00 WIB-24.00 WIB, dari KM 47 (Karawang Barat) sampai dengan KM 87 (Subang)
  • Jumat, 9 Februari 2024
    • Pukul 08.00 WIB-24.00 WIB, dari KM 47 (Karawang Barat) sampai dengan KM 87 (Subang).

Jadwal contraflow arus balik

  • Sabtu, 10 Februari 2024
    • Pukul 08.00 WIB-24.00 WIB, dari KM 87 (Subang) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat)
  • Minggu, 11 Februari 2024
    • Pukul 08.00 WIB-24.00 WIB, dari KM 87 (Subang) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat).

Baca juga: Kerap Terjadi pada Mobil Saat Melewati Jalanan Basah, Apa Itu Aquaplaning?

Cara melihat kepadatan lalu lintas tol

Ilustrasi Jalan Tol Trans Jawa. Kakorlantas Polri terapkan contraflow di Tol Trans Jawa pada libur Isra Mikraj-Imlek 2024.Dok. Jasa Marga Ilustrasi Jalan Tol Trans Jawa. Kakorlantas Polri terapkan contraflow di Tol Trans Jawa pada libur Isra Mikraj-Imlek 2024.
Pengguna tol dapat melihat kepadatan lalu lintas sebagai pertimbangan memilih rute yang ingin diambil selama perjalanan melalui aplikasi Travoy.

Aplikasi Travoy yang dikembangkan oleh Jasa Marga ini nantinya akan menampilkan CCTV realtime di sejumlah titik ruas tol.

Selain itu, Travoy juga memiliki fitur cek tarif tol, informasi kejadian lalu lintas, lokasi rest area, hingga cek saldo kartu tol elektronik.

Namun, perlu diingat, informasi di aplikasi Travoy khusus untuk jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga atau anak usahanya.

Dilansir dari KompasTV  (19/4/2023), begini cara cek arus lalu lintas tol melalui Travoy:

  1. Unduh aplikasi Travoy
  2. Buat akun dengan memasukkan nama lengkap, alamat email, nomor ponsel, dan password
  3. Travoy akan mengirimkan kode OTP ke alamat email yang sudah ditulis, akun berhasil didaftarkan
  4. Login ke aplikasi Travoy dengan akun yang sudah terdaftar
  5. Pilih menu CCTV
  6. Pilih tol yang ingin dipantau, kemudian pilih ruasnya
  7. Jika sudah, akan ditampilkan pantauan CCTV yang sudah dipilih sesuai keinginan.

Baca juga: 7 Penyebab dan Cara Mencegah Mobil Terbakar Saat Cuaca Panas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com