Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Merayakan Imlek dengan Empati

Kompas.com - 23/01/2023, 07:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MERAYAKAN Imlek sempat dilarang akibat oleh rezim Orba dikaitkan dengan tragedi G30S, padahal sebenarnya tidak ada kaitan sama sekali.

Tiada unsur politik di dalam Imlek yang pada hakikatnya hanya merayakan tibanya musim semi di kawasan utara khatulistiwa, sementara di Indonesia kebetulan tiba musim penghujan.

Syukur Alhamdullilah, setelah Gus Dur menjadi Presiden Indonesia, segara Imlek diperbolehkan kembali dirayakan secara terbuka di persada Indonesia, bahkan sebagai Hari Raya nasional yang merupakan hari libur bagi seluruh warga Indonesia.

Maka setiap kali Imlek dirayakan di Indonesia, seluruh warga Indonesia yang sadar atas jasa Gus Dur dengan penuh rasa terima kasih mengenang Gus Dur.

Tanpa Gus Dur, mustahil Imlek kembali dirayakan di Indonesia.

Tatkala mengucapkan terima kasih kepada Gus Dur atas perkenan beliau memperbolehkan Imlek kembali dirayakan di Indonesia, secara khusus Presiden ke 4 Republik Indonesia berpesan wanti-wanti agar saya jangan terhanyut euphoria sehingga “umpak-umpakan” alias lupa daratan lalu lepas kendali merayakan Imlek secara gegap gempita serba gemerlap pamer kemewahan.

Gus Dur mengingatkan saya bahwa masih banyak warga Indonesia masih hidup di bawah garis ambang batas kemiskinan.

Apalagi lazimnya Imlek dirayakan pada masa puncak musim hujan di mana bencana banjir makin menyengsarakan rakyat terutama justru yang sudah sengsara akibat miskin.

Maka Gus Dur memberikan wejangan bijak agar Imlek dirayakan secara sederhana berbekal kearifan “ojo dumeh” (jangan terkebur) demi tidak menimbulkan gejala kesenjangan sosial.

Gus Dur mengharapkan agar Imlek dirayakan dengan empati terhadap para sesama warga yang masih belum mampu menikmati nikmatnya kesejahteraan.

Imlek dirayakan dengan tidak lalai berbela rasa terutama terhadap para warga miskin yang jatuh menjadi korban banjir serta bencana alam lainnya, semisal tanah longsor akibat derasnya turun hujan maupun petaka alam lain-lainya yang rawan terjadi pada masa perayaan Imlek.

Selamat merayakan Imlek!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com