KOMPAS.com - Asam lemak omega-3 (omega-3) adalah “lemak sehat” yang memainkan peran penting dalam tubuh Anda dan dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, omega 3 adalah lemak tak jenuh ganda yang menjalankan fungsi penting dalam tubuh Anda.
Tubuh tidak dapat memproduksi sendiri asam lemak omega 3, artinya Anda perlu mendapatkannya dari makanan yang Anda makan.
Omega 3 berfungsi membantu semua sel dalam tubuh Anda berfungsi sebagaimana mestinya.
Mereka adalah bagian penting dari membran sel Anda, membantu menyediakan struktur dan mendukung interaksi antar sel.
Baca juga: 5 Seafood yang Termasuk Makanan Mengandung Omega-3 Tinggi
Selain itu, omega 3 memberi tubuh Anda energi (kalori) dan mendukung kesehatan pada banyak sistem tubuh. Ini termasuk sistem kardiovaskular dan sistem endokrin.
Makanan umum yang tinggi akan asam lemak omega 3 termasuk ikan berlemak, minyak ikan, biji rami, biji chia, minyak biji rami, dan kenari.
Bagi orang yang tidak banyak mengonsumsi makanan tersebut, suplemen omega-3, seperti minyak ikan atau minyak alga, sering kali direkomendasikan.
Baca juga: 9 Makanan Sumber Omega 3 dan Manfaatnya, Apa Saja?
Dilansir dari laman Healthline, ada tiga jenis utama asam lemak omega 3, yakni sebagai berikut:
Asam alfa-linolenat (ALA) adalah asam lemak omega 3 paling umum yang ada dalam makanan Anda.
Tubuh umumnya menggunakannya untuk energi, tetapi juga dapat diubah menjadi bentuk omega 3, EPA, dan DHA yang aktif secara biologis.
ALA ditemukan dalam makanan seperti biji rami, minyak biji rami, minyak canola, biji chia, kenari, biji rami, dan kedelai.
Baca juga: Bahaya Mengonsumsi Seafood bagi Penderita Asam Urat
Asam eicosapentaenoic (EPA) banyak ditemukan pada produk hewani, seperti ikan berlemak dan minyak ikan.
Namun beberapa mikroalga juga mengandung EPA. Ia memiliki beberapa fungsi dalam tubuh Anda. Sebagiannya dapat diubah menjadi DHA.