Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecoak Disebut Jijik Saat Tersentuh Manusia, Benarkah Demikian?

Kompas.com - 04/02/2024, 20:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecoak umumnya dianggap sebagai serangga menjijikkan dan menakutkan, apalagi saat tiba-tiba terbang.

Karena itu, banyak orang berusaha mengusir kecoak agar tidak menyentuh atau mendekatinya.

Namun sebaliknya, sebuah unggahan di media sosial X (Twitter) menyebutkan bahwa kecoak yang justru merasa jijik saat tersentuh manusia.

Hal tersebut dibagikan oleh warganet melalui akun @convomf pada Sabtu (3/2/2024).

"Ternyata kecoa juga merasa jijik dengan manusia. Jika mereka tersentuh oleh manusia mereka biasanya melarikan diri dan bersembunyi lalu membersihkan tubuhnya," tulis pengunggah.

Lalu, benarkah kecoak jijik saat tersentuh manusia?

Baca juga: 10 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Kamar Mandi, Bukan Cuma Disiram Air


Penjelasan ahli

Ahli entomologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Hari Purwanto menjelaskan alasan kecoak lari dan bersembunyi dari manusia.

Menurutnya, respons ini bukan karena serangga itu jijik terhadap manusia.

"Kecoak akan lari sembunyi bila tiba-tiba ada cahaya atau gerakan yang mendekatinya," jelas dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/2/2024).

Hari menyatakan, kecoak secara alamiah termasuk hewan nokturnal. Ini membuat serangga tersebut cenderung lebih akif di malam hari atau dalam kondisi gelap.

Ketika ada cahaya, kecoak otomatis akan menghindar.

Sementara itu, kecoak juga kabur ketika merasakan gerakan dari manusia yang mendekati serangga ini.

"Semua makhluk kan seperti itu, punya mekanisme menghindari musuh," tambah dia.

Dia menjelaskan, kecoak melarikan diri dan sembunyi saat ada manusia lewat karena terkejut. Perasaan kaget ini akan otomatis membuatnya langsung bergerak menjauhi sumber gerakan.

Baca juga: Ramai soal Kecoak Albino karena Berwarna Putih, Benarkah Ada?

Cara kecoak bersihkan diri

ilustrasi kecoak terbang dan mengejarshutterstock.com ilustrasi kecoak terbang dan mengejar
Lebih lanjut, Hari tidak membenarkan bahwa kecoak jijik terhadap manusia, sehingga mereka akan membersihkan tubuhnya.

Hari memaparkan, kecoak memang membersihkan dirinya. Namun, ini merupakan grooming behaviour atau tindakan untuk merawat dirinya.

"Perilaku membersihkan diri, dia menggunakan kaki-kakinya," lanjut dia.

Menurutnya, kecoak merawat tubuh dengan memasukkan antena dan kakinya ke dalam mulut, kemudian menjilatinya dari pangkal hingga ujung. 

Hal ini dilakukan untuk membersihkan diri dari patogen atau racun yang mungkin menempel pada tubuhnya.

Selain itu, gooming pada kecoak juga berfungsi memastikan alat pengindra yang ada di permukaan tubuh serangga itu bisa mengenali hal baru di sekitarnya.

"Jadi, (grooming) itu perilaku rutin. Tidak terkait apakah baru saja tersentuh manusia atau tidak," tegas Hari.

Baca juga: 13 Aroma yang Ampuh Mengusir Kecoak, Aman bagi Hewan Peliharaan

Alasan kecoak terbang ke arah manusia

Meski kecoak dapat lari dan bersembunyi, serangga tersebut tak jarang justru mengejar atau terbang ke arah manusia.

Hari menyebutkan, perilaku ini terjadi bukan karena kecoak sengaja menyerang atau menakuti manusia.

"Salah terbang saja. Nggak sengaja," katanya.

Dia menjelaskan, kecoak punya mata yang sensitif tapi tidak berfungsi akurat. Ini membuat serangga tersebut memang dapat mendeteksi ada gerakan di sekitarnya, meski dalam kondisi intensitas cahaya rendah.

Mata yang sensitif ini juga membuat kecoak dapat lari dengan cepat untuk sembunyi jika merasakan pergerakan atau melihat cahaya dari lampu yang dinyalakan.

"Tapi kalau (kecoak) terbang nabrak-nabrak," imbuhnya.

Baca juga: Rumah Meledak Usai Seorang Pria Semprotkan Insektisida untuk Usir Kecoak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com