Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Hage Geingob, Presiden Namibia yang Meninggal Dunia akibat Kanker

Kompas.com - 04/02/2024, 14:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.comPresiden Namibia Hage Geingob meninggal dunia di usia 82 tahun pada Minggu (4/2/2024).

Hage Geingob dilaporkan tutup usia di Rumah Sakit Lady Pohamba, ibu kota Windhoek, Namibia saat menjalani perawatan akibat kanker.

Kabar duka ini disampaikan oleh Wakil Presiden Nangolo Mbumba dalam sebuah pernyataan resminya.

“Bangsa Namibia telah kehilangan seorang pelayan rakyat yang terhormat, ikon perjuangan pembebasan, arsitek utama konstitusi kita, dan pilar negara Namibia,” ujarnya, diberitakan Al Jazeera.

Sebelum meninggal, Hage Geingob memiliki riwayat menjalani operasi aorta dan kanker prostat.

Berikut profil dan sepak terjang mendiang Presiden Namibia Hage Geingob.

Baca juga: Profil Sultan Ibrahim Iskandar, Raja Baru Malaysia yang Dilantik Hari Ini


Profil Presiden Namibia Hage Geingob

Hage Gottfried Geingob lahir pada 3 Agustus 1941 di Kota Otjiwarongo, Wilayah Otjozondjupa, Namibia.

Diberitakan The Hindu, Hage Geingob merupakan perdana menteri terlama dan presiden ketiga Namibia.

Dia adalah presiden pertama di luar kelompok etnis mayoritas Ovambo yang mendominasi populasi negara tersebut.

Sebelum Namibia merdeka, dia aktif melawan rezim apartheid di Afrika Selatan yang saat itu berkuasa atas Namibia.

Sayangnya, dia diasingkan selama 27 tahun di Bostwana dan Amerika Serikat sejak 1964.

Baca juga: Kisah Viral Pria Bernama Adolf Hitler Uunona Menang Pilkada di Namibia

Lulusan Fordham University New York ini kemudian mendukung gerakan SWAPO yang mendorong kemerdekaan Namibia dari Afrika Selatan.

Selama berada di AS, dia memulai karier di Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam bidang pemerintahan. Hage kembali ke Namibia pada 1989, setahun sebelum negara tersebut merdeka.

SWAPO yang menjadi partai politik memenangkan pemungutan suara pertama di Namibia pada 1990. Hage Geingob lantas diangkat sebagai perdana menteri.

Dia menjabat selama 12 tahun dan kembali menempati posisi tersebut pada 2012.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com