Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Makan di Atas Pukul 9 Malam Berpotensi Memicu Stroke Ringan

Kompas.com - 01/02/2024, 21:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Studi yang dipublikasikan lewat Jurnal Nature Communications pada 2023 menunjukkan, makan larut malam atau setelah jam 9 malam berpotensi memicu stroke.

Para peneliti dari Universitas Sorbonne Paris Nord mensurvei lebih dari 103.389 orang di Perancis dalam studi ini. Orang-orang tersebut diminta menuliskan jadwal sarapan dan makan malam selama tujuh tahun dalam 15 buku harian.

Hasilnya, para peneliti berhasil mengidentifikasi 2.000 kasus penyakit kardiovaskular di antara para partisipan yang ikut penelitian ini.

Penyakit kardiovascular seperti stroke dan stroke ringan itu terjadi karena para partisipan penelitian makan di atas jam 9 malam.

Baca juga: Studi: Serangan Jantung Banyak Terjadi pada Hari Senin


Hasil penelitian

Penelitian tersebut menunjukkan orang yang rutin makan malam setelah jam 9 malam lebih berisiko menderita stroke atau stroke ringan sebesar 28 persen dibandingkan mereka yang makan sebelum jam 8 malam.

Diberitakan Men's Journal, orang yang makan setelah jam 9 malam namun tidak memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah jantung koroner seperti serangan jantung dan angina.

Setiap orang yang menunda makan malam selama satu jam maka risiko terkena stroke atau stroke ringan meningkat sebesar delapan persen.

Sebaliknya, laki-laki yang menunda sarapan setiap satu jam potensi terkena penyakit kardiovaskular naik 11 persen. Sementara perempuan potensinya hanya meningkat enam persen.

Penelitian tersebut juga menunjukkan puasa semalaman ternyata bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Puasa di malam hari setiap satu jam dapat menurunkan tujuh persen risiko stroke atau stroke ringan.

Baca juga: Studi: Minum Teh Bermanfaat untuk Cegah Penuaan Dini

Penyebab risiko stroke meningkat

Dikutip dari situs Diabetes.co.uk, penelitian tadi menunjukkan pola makan alami selaras dengan waktu makan sebelum makan di malam hari.

Makanan yang dimakan sebelumnya berpotensi menimbulkan gula darah dan tekanan darah pada pencernaan.

Peningkatan tekanan darah pada malam hari dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah.

Jika dibiarkan, berpotensi menyebabkan pembekuan darah yang menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Di sisi lain, puasa semalaman justru menurunkan risiko stroke. Hasil ini terjadi karena orang tersebut makan malam lebih awal dan berpuasa lebih lama sebelum sarapan pada waktu normal.

Penelitian lebih lanjut tetap diperlukan terkait temuan ini. Namun, waktu makan mungkin tidak memberi dampak sebesar pengaruh pola makan yang tidak sehat terhadap kesehatan.

Baca juga: Studi Baru: Minuman Energi Picu ADHD, Kecemasan, dan Depresi pada Anak-anak

Orang berisiko stroke karena telat makan

Ilustrasi kondisi stroke.iStockPhoto/Charday Penn Ilustrasi kondisi stroke.
Studi tersebut juga menunjukkan, jenis orang yang berpotensi makan terlambat. Karena itu, mereka mungkin berisiko mengalami stroke. Orang-orang tersebut, sebagai berikut:

Halaman:

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com