Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kita Sering Makan Bayam

Kompas.com - 01/02/2024, 08:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bayam adalah salah satu sayuran hijau yang baik untuk kesehatan tubuh manusia.

Sayuran ini bisa dikonsumsi menjadi bahan utama dalam sup ataupun pelengkap berbagai hidangan lainnya.

Oleh karena itu, bayam banyak digemari dan bisa dikonsumsi secara rutin setiap hari.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat kita makan bayam?

Baca juga: Cara Tepat Menyimpan Bayam agar Tak Mudah Layu

Ini yang terjadi pada tubuh saat kita sering makan bayam

Berikut sejumlah dampak yang akan terjadi pada tubuh saat seseorang rutin makan bayam:

1. Bantu turunkan berat badan

Dikutip dari EatThis, menambahkan bayam ke dalam menu makan dapat membantu seseorang  menurunkan berat badan.

Sebuah studi yang meneliti 38 wanita kelebihan berat badan atau obesitas yang diberi minuman yang mengandung ekstrak bayam menemukan bahwa mereka mendapatkan dampak signifikan dari hal itu.

Para wanita tersebut mengalami penurunan keinginan makan hingga 95 persen dan kehilangan berat badan 43 persen lebih banyak.

Dengan begitu, salah satu manfaat bayam jika dikonsumsi secara rutin yaitu mampu menurunkan berat badan seseorang.

2. Tekanan darah turun

Ilustrasi sayur bayam.SHUTTERSTOCK/tyasindayanti Ilustrasi sayur bayam.
Mengonsumsi bayam dapat menurunkan tekanan darah pada seseorang, sehingga mampu menurunkan risiko hipertensi.

Sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Nutrition Research menunjukkan, konsumsi sup bayam tinggi nitrat selama tujuh hari mampu melemaskan arteri. Imbasnya, akan ada penurunan tekanan darah sistolik.

Baca juga: 7 Khasiat Minum Air Rebusan Daun Suji secara Rutin, Apa Saja?

3. Risiko penyakit jantung berkurang

Makan bayam rutin rupanya dapat mengurangi atau menurunkan risiko penyakit jantung pada seseorang.

Hal itu diungkapkan oleh berbagai studi yang pernah dilakukan, salah satunya studi yang terbit di dalam European Journal of Epidemiology.

Studi itu menemukan, makan hanya satu cangkir sayuran berdaun hijau kaya nitrat seperti bayam setiap hari dapat mengurangi risiko terkena penyakit arteri perifer sebanyak 26 persen.

Selain itu, konsumsi setidaknya satu cangkir bayam setiap hari mampu menurunkan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.

4. Kesehatan mata meningkat

Konsumsi bayam diketahui juga mampu menjaga kesehatan mata seseorang, sehingga di saat tua, penglihatan masih dalam keadaan baik.

Salah satu penelitian yang terbit di Investigative Ophthalmology & Visual Science terhadap sekelompok 380 pria dan wanita berusia antara 66 dan 78 tahun mencari tahu kaitan antara bayam dengan kesehatan mata.

Penelitian itu menemukan, mereka yang memiliki tingkat zeaxanthin yang lebih rendah, secara signifikan lebih mungkin mengalami degenerasi makula yang berkaitan dengan usia.

Sementara zeaxanthin tersebut terkandung di dalam bayam dengan cukup melimpah, sehingga mampu mengurangi risiko degenerasi makula.

Baca juga: 7 Khasiat Minum Air Rebusan Daun Suji secara Rutin, Apa Saja?

5. Risiko kanker kolorektal turun

ilustrasi bayam goreng.SHUTTERSTOCK/momo2050 ilustrasi bayam goreng.
Menambahkan bayam ke dalam menu harian dapat memberikan efek perlindungan agar terhindar dari kanker kolorektal.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, mereka yang memiliki asupan lutein, memiliki tingkat risiko kanker kolorektal lebih rendah.

Diketahui, lutein merupakan antioksidan yang dapat ditemukan di dalam sejumlah sayuran, salah satunya bayam.

Baca juga: 6 Khasiat Daun Talas untuk Kesehatan, Apa Saja?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com