Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Kita Sering Makan Bayam

Sayuran ini bisa dikonsumsi menjadi bahan utama dalam sup ataupun pelengkap berbagai hidangan lainnya.

Oleh karena itu, bayam banyak digemari dan bisa dikonsumsi secara rutin setiap hari.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat kita makan bayam?

Ini yang terjadi pada tubuh saat kita sering makan bayam

Berikut sejumlah dampak yang akan terjadi pada tubuh saat seseorang rutin makan bayam:

1. Bantu turunkan berat badan

Dikutip dari EatThis, menambahkan bayam ke dalam menu makan dapat membantu seseorang  menurunkan berat badan.

Sebuah studi yang meneliti 38 wanita kelebihan berat badan atau obesitas yang diberi minuman yang mengandung ekstrak bayam menemukan bahwa mereka mendapatkan dampak signifikan dari hal itu.

Para wanita tersebut mengalami penurunan keinginan makan hingga 95 persen dan kehilangan berat badan 43 persen lebih banyak.

Dengan begitu, salah satu manfaat bayam jika dikonsumsi secara rutin yaitu mampu menurunkan berat badan seseorang.

Sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Nutrition Research menunjukkan, konsumsi sup bayam tinggi nitrat selama tujuh hari mampu melemaskan arteri. Imbasnya, akan ada penurunan tekanan darah sistolik.

3. Risiko penyakit jantung berkurang

Makan bayam rutin rupanya dapat mengurangi atau menurunkan risiko penyakit jantung pada seseorang.

Hal itu diungkapkan oleh berbagai studi yang pernah dilakukan, salah satunya studi yang terbit di dalam European Journal of Epidemiology.

Studi itu menemukan, makan hanya satu cangkir sayuran berdaun hijau kaya nitrat seperti bayam setiap hari dapat mengurangi risiko terkena penyakit arteri perifer sebanyak 26 persen.

Selain itu, konsumsi setidaknya satu cangkir bayam setiap hari mampu menurunkan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.

4. Kesehatan mata meningkat

Konsumsi bayam diketahui juga mampu menjaga kesehatan mata seseorang, sehingga di saat tua, penglihatan masih dalam keadaan baik.

Salah satu penelitian yang terbit di Investigative Ophthalmology & Visual Science terhadap sekelompok 380 pria dan wanita berusia antara 66 dan 78 tahun mencari tahu kaitan antara bayam dengan kesehatan mata.

Penelitian itu menemukan, mereka yang memiliki tingkat zeaxanthin yang lebih rendah, secara signifikan lebih mungkin mengalami degenerasi makula yang berkaitan dengan usia.

Sementara zeaxanthin tersebut terkandung di dalam bayam dengan cukup melimpah, sehingga mampu mengurangi risiko degenerasi makula.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, mereka yang memiliki asupan lutein, memiliki tingkat risiko kanker kolorektal lebih rendah.

Diketahui, lutein merupakan antioksidan yang dapat ditemukan di dalam sejumlah sayuran, salah satunya bayam.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/01/080000565/ini-yang-akan-terjadi-pada-tubuh-saat-kita-sering-makan-bayam

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke