Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Apa Saja?

Kompas.com - 25/01/2024, 11:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi pasangan suami istri, kehamilan adalah salah satu momen yang paling dinanti.

Karena itu, mereka akan melakukan berbagai cara untuk menjaga kandungan tetap dalam kondisi sehat.

Salah satunya adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang mendukung kesehatan kehamilan.

Namun, ibu hamil juga perlu mengetahui sejumlah makanan yang tak boleh dikonsumsi karena berpotensi membahayakan janin.

Lantas, apa saja makanan tersebut?

Baca juga: Memberi Gizi Ibu Hamil atau Anak-anak, Mana yang Efektif Cegah Stunting?

8 makanan yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sembilan makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil:

1. Ikan yang mengandung merkuri tinggi

Dikutip dari Healthline, wanita hamil sebaiknya menghindari untuk mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi.

Pasalnya, kadar merkuri dalam jumlah tinggi yang ada dalam ikan dapat memengaruhi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, dan ginjal ibu hamil.

Hal itu kemudian dapat menyebabkan masalah perkembangan yang serius pada anak-anak, dengan efek buruk bahkan hanya dalam jumlah kecil.

Ikan dengan merkuri tinggi yang harus dihindari meliputi hiu, ikan todak, ikan marlin, dan ikan tuna.

Baca juga: Muncul Garis Vertikal Hitam di Perut meski Tidak Sedang Hamil, Apa Penyebabnya?

2. Ikan setengah matang atau mentah

Terlepas dari kandungan merkuri, semua ikan yang dikonsumsi dalam keadaan setengah matang atau mentah dapat memicu masalah kesehatan pada perempuan hamil.

Ikan tersebut berisiko tinggi mengandung bakteri atau parasit seperti Norovirus, Vibrio, Salmonella, dan Listeria.

Proses infeksi bakteri atau parasit itu terjadi selama penanganan, penyimpanan, dan pengolahan, termasuk pengasapan atau pengeringan.

Infeksi ini akan menyebabkan dehidrasi dan kelemahan pada ibu hamil. Beberapa di antaranya bahkan dapat menular ke bayi yang dikandung melalui placenta.

Meskipun ibu hamil tidak menunjukkan gejala apa pun, hal tersebut dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Baca juga: Mengapa Lebih Banyak Dokter Kandungan Laki-laki daripada Perempuan?

3. Daging setengah matang atau mentah

Sama seperti ikan, sebaiknya ibu hamil tidak mengonsumsi daging sapi, kambing, dan ayam setengah matang atau mentah.

Mengonsumsi daging kurang matang atau mentah juga dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri atau parasit, termasuk Toxoplasma, E. coli, Listeria , dan Salmonella.

Sebagian bakteri terdapat di permukaan potongan daging utuh, namun yang lain mungkin tertinggal di dalam serat otot.

Bakteri-bakteri dapat mengancam kesehatan ibu hamil itu sendiri dan keselamatan bayi yang dikandung.

4. Daging olahan

Daging olahan seperti sosis, kornet, salami, ham, dan deli dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu hamil.

Pasalnya, daging olahan terjangkit berbagai bakteri selama pemrosesan atau penyimpanannya.

Selain itu, daging olahan baisanya mengandung kadar natrium dan lemak tidak sehat yang tinggi. Sebaiknya hindari konsumsi daging olahan sementara saat kehamilan.

Baca juga: Bisa Picu Guncangan Janin, Bolehkah Ibu Hamil Tertawa Terbahak-bahak?

5. Telur mentah

Ilustrasi telur.iStockPhoto/krblokhin Ilustrasi telur.

Bagi ibu hamil, sebaiknya hindari mengonsumsi telur mentah karena bisa mengandung bakteri Salmonella.

Infeksi bakteri Salmonella tersebut dapat menyebabkan kram pada rahim, yang berpotensi menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, atau lahir mati.

Sebagian besar produk komersial yang mengandung telur mentah dibuat dari telur yang dipasteurisasi dan aman dikonsumsi. Namun, selalu baca labelnya untuk memastikannya.

6. Jeroan

Selain daging, jeroan yang ada pada hewan juga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil.

Jeroan yang dimaksud adalah lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, dan otak. Diketahui, jeroan mengandung berbagai nutrisi penting, salah satunya vitamin A.

Namun, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A terutama pada trimester pertama kehamilan, dapat menyebabkan kelainan bawaan dan keguguran.

Baca juga: Aman Dilakukan, Ini Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil dan Janin

7. Kecambah mentah

Kecambah seperti tauge sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, karena berpotensi terkontaminasi Salmonella.

Lingkungan lembap yang dibutuhkan benih untuk mulai berkecambah sangat ideal untuk pertumbuhan Salmonella dan hampir mustahil untuk menghilangkannya.

8. Buah dan sayur yang tidak dicuci

Dikutip dari Mayo Clinic, permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci atau dikupas mungkin terkontaminasi bakteri dan parasit.

Kontaminasi dapat terjadi kapan saja selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, pengiriman, atau penjualan eceran.

Untuk meminimalkan risiko infeksi atau menghilangkan bakteri bahaya tersebut, sebaiknya cuci bersih semua buah dan sayuran dengan air bersih baik, lalu kupas atau masak sebelum dikonsumsi.

Baca juga: Ingin Hamil Anak Laki-laki atau Perempuan? Simak Cara Ini Menurut Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com