Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Makan Wortel Disebut Buat Kulit Jadi Gelap, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 25/01/2024, 09:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wortel adalah sayuran dengan kandungan beta karoten, serat, dan air yang cukup tinggi.

Konsumsi sayuran ini secara rutin dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan mata sekaligus mengoptimalkan kerja saluran pencernaan.

Namun, sebuah unggahan menginformasikan, sering makan wortel membuat warna kulit tampak seperti selesai tanning.

Tanning sendiri merupakan sebuah prosedur yang dilakukan untuk membuat kulit menggelap atau berwarna lebih coklat.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun TikTok @mandyrisma, Rabu (17/1/2024), dan kembali diunggah di media sosial X oleh @ohmybeautybank pada Selasa (23/1/2024).

"Wortel enak tapi gaboleh sering2 nanti kulit gw tanning," tulis pengunggah.

Menanggapi unggahan, sejumlah warganet mengatakan bahwa makan wortel bukan menyebabkan kulit coklat atau menggelap, tetapi berubah jadi kuning.

Lantas, benarkah sering makan wortel membuat kulit jadi lebih coklat seperti hasil tanning?

Baca juga: 4 Efek Samping Wortel bagi Tubuh, Apa Saja?


Sering makan wortel picu kulit kuning

Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Ismiralda Oke Putranti membantah anggapan sering makan wortel menyebabkan kulit lebih gelap atau coklat.

"Bukan tanning, tapi kondisi kulit yang berwarna kekuningan atau oranye akibat kadar karoten dalam darah terlalu tinggi," terangnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/1/2024).

Ismiralda menjelaskan, kondisi kulit kekuningan akibat makan wortel ini disebut dengan hiperkarotenemia.

Sesuai namanya, hiperkarotenemia terjadi saat asupan makanan dengan kandungan karoten, termasuk wortel, terlalu banyak.

Dihimpun dari laman Kementerian Kesehatan, karoten adalah pigmen yang memberikan warna merah, oranye, dan kuning pada tanaman.

Pigmen ini disintesis di dalam kloroplas dan kromoplas pada makhluk hidup yang mengalami fotosintesis.

Lantaran tidak mengalami fotosintesis, manusia pun membutuhkan karoten dari konsumsi buah-buahan dan sayuran.

Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Wortel Membuat Penglihatan Jadi Lebih Baik?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com