Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam 1.250 Tahun, Jepang Izinkan Wanita Terlibat di Festival Pria Telanjang

Kompas.com - 24/01/2024, 19:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Saat terlibat nanti, Suzuki berencana berdoa untuk keselamatan keluarganya dan mereka yang terkena dampak gempa bumi di Semenanjung Noto baru-baru ini.

Di sisi lain, seorang instruktur dengan spesialisasi isu-isu perempuan dan gender, Sumie Kawakami, mengungkapkan keterkejutan dan kegembiraannya atas keputusan kuil.

Dia turut berharap langkah ini menandakan perubahan yang lebih luas terhadap partisipasi perempuan dalam semua aspek perayaan.

Pada 22 Februari mendatang, 10.000 peserta pun diperkirakan akan mengikuti festival yang dimulai pada pukul 15.20 waktu setempat tersebut.

Salah satu panitia penyelenggara, Mitsugu Katayama mengatakan, keputusan untuk melibatkan perempuan didorong oleh meningkatnya minat masyarakat.

Terutama, selama tiga tahun terakhir sejak 2020 akibat pembatasan dalam rangka pandemi Covid-19.

Bukan hanya dilihat sebagai tonggak sejarah budaya, ikutnya perempuan dalam festival ini juga sebagai respons terhadap tantangan demografis yang dihadapi masyarakat pedesaan untuk memastikan keberlanjutan praktik budaya.

Pasalnya, setiap tahun, masyarakat menghadapi krisis populasi akibat generasi muda yang bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan.

Hal tersebut menyebabkan lokasi penyelenggaraan festival sebagian besar dihuni oleh orang tua dan orang lemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com