KOMPAS.com - Matcha dan teh hijau adalah produk yang sama-sama berasal dari tanaman teh atau Camellia sinensis.
Beberapa orang masih menganggap bahwa matcha dan teh hijau sama, hanya berbeda dalam istilah penyebutan. Namun faktanya, keduanya adalah produk yang berbeda.
Jika dilihat secara sekilas, matcha berbentuk bubuk sedangkan teh hijau cenderung berupa daun teh kering, bahkan ada yang dibungkus kantong.
Baca juga: Benarkah Sering Konsumsi Matcha Sebabkan Kemandulan? Ini Kata Dokter
Lantas, apa perbedaan antara matcha dan teh hijau? Simak penjelasannya berikut ini.
Umumnya, daun teh dipetik dan dibiarkan teroksidasi (berfermentasi), sehingga menghasilkan daun teh menjadi hitam, sebagaimana yang umum Anda ketahui.
Sementara teh hijau, setelah dipetik, daunnya langsung dikukus dan dikeringkan sebelum terjadi oksidasi.
Dikutip dari laman Medical News Today, cara ini membantu mencegah daun teh teroksidasi dan menjadi coklat. Teh hijau memiliki aroma dan rasa yang khas.
Baca juga: Kopi Vs Teh Hijau, Manakah yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?
Saat diseduh, teh meninggalkan cairan bening berwarna hijau kekuningan hingga coklat muda. Teh hijau mungkin memiliki rasa yang sedikit sepat di mulut.
Orang-orang telah menggunakan teh hijau sebagai obat di beberapa negara seperti, China dan Jepang, selama ribuan tahun.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau merupakan sumber antioksidan dan mineral seperti magnesium dan mangan, yang baik untuk kesehatan.
Baca juga: Sederet Manfaat Menambahkan Madu ke dalam Teh Hijau, Apa Saja?
Matcha berasal dari tanaman teh yang sama dengan teh hijau. Namun, matcha ditanam secara berbeda dari teh hijau biasa.
Dilansir dari laman Healthline, tanaman teh untuk matcha ditanam di tempat teduh dan terlindung dari sinar matahari selama 20-30 hari sebelum panen.
Kondisi tersebut memicu peningkatan kadar klorofil, yang mengubah warna daun menjadi hijau lebih gelap dan meningkatkan produksi asam amino.
Baca juga: 4 Waktu Terlarang Minum Teh Hijau, Kapan Saja?
Setelah panen, batang dan urat daun dikeluarkan, kemudian digiling menjadi bubuk halus berwarna hijau cerah yang dikenal sebagai matcha.