Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pabrik Ban di Cikarang yang Tutup dan PHK 1.500 Karyawan

Kompas.com - 18/01/2024, 17:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pabrik ban di Cikarang, PT Hung-A Indonesia bakal tutup mulai awal Februari 2024.

PT Hung-A Indonesia adalah produsen ban yang berlokasi di Kawasan Industri Bekasi Internasional Industrial Estate (BIIE) Hyundai, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan.

Kabar penutupan operasional PT Hung-A Indonesia dikonfirmasi oleh Plt. Direktur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) C. Heru Widianto.

"Betul (akan tutup), sesuai konfirmasi dari perusahaan per 1 Februari 2024," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Ketua Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi Sarino mengatakan, sekitar 1.500 karyawan terpaksa dirumahkan.

"Untuk seluruh karyawan dirumahkan sejak 16 Januari 2024. Setidaknya ada 1.500-an pekerja terdampak," kata dia, dilansir dari Kompas.com, Rabu (17/1/2024).

Penyebab pabrik ban di Cikarang tutup

Menurut Heru, penutupan pabrik ban disebabkan karena pesanan yang terus berkurang.

"Alasan perusahaan tutup karena order pesanan berkurang drastis," kata dia.

Terkait penutupan tersebut, pengusaha dan pekerja tengah melakukan upaya komunikasi, terutama terkait hak-hak pekerja yang akan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Profil PT Hung-A Indonesia

PT Hung-A Indonesia didirikan pada 1991 berdasarkan akumulasi teknologi. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis produk ban dan tabung, seperti dikutip dari laman resminya.

Pabrik di Cikarang itu merupakan basis utama manajemen global Hung-A Group.

Hung-A Group sendiri berasal dari Gyeongsangnam-do, Korea Selatan yang membawahi perusahaan trim, bemper, cetakan, dan saluran mobil.

PT Hung-A Indonesia selama ini telah mengekspor lebih 70 persen dari seluruh produksi ke Eropa.

Perusahaan ini juga telah mengirimkan produk ke Dunlop Ltd yang merupakan perusahaan pencipta ban, sejak perusahaan tersebut ada di Indonesia.

Di pasar domestik, PT Hung-A Indonesia bermitra dengan beberapa perusahaan Indonesia.

Perusahaan ini diklaim sebagai pencetus perusahaan ban di Tanah Air dan berada di posisi pertama dalam penjualan roda di Jerman.

Dilansir dari laman Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), perusahaan ini menghasilkan beberapa jenis produk, mulai dari ban luar dan ban dalam, mono chaffer, rimstrip, rubber bath, dan rubber compound.

Produk dengan jumlah produksi terbanyak adalah ban dalam dan ban luar dengan kapasitas produksi mencapai kurang dari 101.000.000 bagian.

Baca juga: Viral, Unggahan Keluhan Parkir di Malioboro Rp 50.000 tapi Ban Mobil Digembosi Dishub DIY

Pernah melanggar aturan PKWT

Dikutip dari Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (SPKEP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), PT Hung-A Indonesia pernah melanggar ketentuan perundang-undangan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).

Saat itu sebanyak 311 pekerja PKWT tidak diangkat menjadi pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).

Kendati demikian, Pimpinan Unit Kerja SPKEP SPSI berhasil memperjuangkan ratusan nasib pekerja tersebut sehingga dapat menjadi pekerja tetap pada Selasa, 13 September 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com