Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil 9 Hakim MK, Terbaru Arsul Sani

Kompas.com - 18/01/2024, 15:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) baru, Arsul Sani.

Arsul Sani terpilih menjadi Hakim MK atas usulan DPR untuk menggantikan Wahiduddin Adams yang masa jabatannya selesai pada 17 Januari 2024.

Sebelumnya, Arsul Sani merupakan anggota DPR dan Wakil Ketua MPR. Dia juga anggota dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dilansir dari Kompas.com (2023), Arsul mengaku akan melepas semua jabatan tersebut apabila dirinya terpilih menjadi Hakim MK.

Profil 9 Hakim MK

Dilantiknya Arsul Sani membuat daftar Hakim MK berubah.

Dilansir dari laman MKRI, Hakim MK terdiri dari 9 orang yang mayoritas adalah laki-laki. Hanya 1 dari 9 Hakim MK yang merupakan perempuan.

Berikut daftar profil Hakim MK:

1. Suhartoyo

Suhartoyo sudah dua kali menjadi Hakim MK, pertama pada 2015-2020 dan kedua pada 2020-2029. Masa jabatan Suhartoyo sebagai Hakim MK akan selesai pada 15 November 2029.

Suhartoyo lahir pada 15 November 1959 di Sleman, Yogyakarta.

Dia menyelesaikan pendidikannya di Universitas Islam Indonesia, Universitas Taruma Negara, dan Universitas Jayabaya.

Sosoknya ditunjuk menjadi Ketua MK mulai 9 November 2023 menggantikan Anwar Usman.

Baca juga: Dilantik Jadi Hakim MK Hari Ini, Berikut Profil dan Harta Kekayaan Arsul Sani

2. Saldi Isra

Saldi Isra terpilih menjadi Hakim MK pada 11 April 2017. Dia merupakan pria kelahiran Paninggahan, Solok pada 20 Agustus 1968.

Saldi Isra menyelesaikan pendidikan di Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada 2009.

Sebelum menjadi Hakim MK, Saldi merupakan seorang akademisi peraih Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas.

3. Anwar Usman

Anwar Usman menjabat sebagai Hakim MK untuk kedua kalinya pada 2016-2026.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com