Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat ANA Kembali ke Bandara Tokyo Usai Penumpang Gigit Pramugari

Kompas.com - 18/01/2024, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat All Nippon Airways (ANA) 118 tujuan Seattle, Amerika Serikat (AS) kembali ke Tokyo, Jepang setelah penumpang pria menggigit lengan pramugari.

Dikutip dari BBC, peristiwa aneh tersebut terjadi pada Selasa (16/1/2024). Saat itu disebutkan pesawat sedang berada di atas Samudera Pasifik.

Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu diketahui berasal dari AS. Setelah menggigit, pria tersebut segera ditahan oleh pramugari yang sedang bertugas untuk ditindaklanjuti.

Mengaku minum obat tidur

Setibanya di Bandara Haneda, Tokyo, pria berusia 55 tahun segera diamankan oleh kepolisian Jepang.

Saat diperiksa, pria tersebut membantah telah mengigit pramugari saat berada di pesawat menuju Seattle.

Ia juga mengatakan, dirinya tidak ingat apa yang telah terjadi karena mengaku meminum obat tidur.

Baca juga: Ular Muncul di Pesawat Thai AirAsia Rute Bangkok-Phuket

Pernyataan maskapai

Dalam sebuah pernyataan, dilansir dari TheGuardian, pihak maskapai mengatakan bahwa pria AS yang ditangkap tersebut "dalam keadaan mabuk".

Selain itu, All Nippon Airways menyatakan pria tersebut "bertindak dengan cara yang tidak aman terhadap kru dan penumpang".

ANA menerangkan, tidak ada penumpang yang terluka dan penerbangan yang kemudian dijadwalkan berangkat lagi dari Bandara Haneda pada Rabu (17/1/2024) malam.

“Keselamatan dan keamanan penumpang dan karyawan kami adalah prioritas utama kami, dan kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikannya,” bunyi pernyataan ANA.

Baca juga: Kronologi Pesawat Garuda Indonesia Rute Jakarta-Melbourne Putar Balik ke Bandara Soekarno-Hatta

Bukan kejadian pertama di awal tahun

Kejadian pesawat ANA yang putar balik ke bandara bukan kejadian yang pertama di awal tahun ini.

Dikutip dari CNN, penerbangan domestik ANA dengan Boeing 737-800 kembali ke bandara keberangkatan pada Sabtu (13/1/2024) karena jendela kokpit retak.

Maskapai ANA menerangkan, retakan ditemukan sekitar 40 menit setelah lepas landas di jendela kedua dari kanan dari enam jendela di kokpit.

Mereka juga mengungkapkan, retakan itu ditemukan di bagian terluar dari empat lapisan kaca tempered di jendela kokpit.

Lebih lanjut, ANA sedang menyelidiki penyebab retakan tersebut dan telah melaporkan kejadian tersebut ke Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang.

Seluruh penumpang dan awak pesawat ANA dengan nomor penerbangan 1182 itu tiba kembali dengan selamat.

Baca juga: Kurangi Dampak Perubahan Iklim, Pesawat di Inggris Pakai Bahan Bakar Tinja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com