Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ketua MK Suhartoyo yang Pimpin Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Kompas.com - 22/04/2024, 15:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo memimpin sidang putusan perkara sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di lantai dua Gedung I MK, Jakarta pada Senin (22/4/2024).

Palu diketuk pada pukul 08.59 WIB oleh Suhartoyo sebagai tanda sidang sengketa pilpres dimulai.

Ia menyampaikan, agenda persidangan hari itu adalah pengucapan putusan untuk dua perkara, yaitu yang diajukan oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Majelis hakim hanya membacakan atau mengucapkan putusan pada bagian pokok-pokoknya saja, selebihnya dianggap diucapkan dan hal yang tidak diucapkan maupun tidak dibacakan dianggap satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan yang diucapkan atau dibacakan ini," tuturnya, dilansir dari Antara.

Selain Suhartoyo, sidang sengketa Pilpres 2024 juga dihadiri 7 hakim konstitusi lainnya, yakni Saldi Isra, Enny Nurbaningsih, Arief Hidayat, Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, Guntur Hamzah, Ridwan Mansyur, dan Arsul Sani.

Baca juga: Alasan MK Hanya Dalami 14 Amicus Curiae dari 52 yang Diterima

Profil Ketua MK Suhartoyo

Suhartoyo terpilih menjadi Ketua MK menggantikan Anwar Usman yang diberhentikan dari jabatan Ketua MK oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November 2023.

Suhartoyo resmi menjabat sebagai Ketua MK masa jabatan 2023-2028 setelah dilantik 13 November 2023. Berikut profil Ketua MK Suhartoyo selengkapnya.

Putra Sleman

Suhartoyo adalah pria kelahiran Sleman, Yogyakarta pada 15 November 1959. Dia berasal dari keluarga sederhana.

Suhartoyo telah memiliki minat pada ilmu sosial politik sejak duduk di bangku SMA. Saat kecil, ia memiliki cita-cita untuk bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), seperti dikutip dari laman MKRI.

Namun, usai lulus SMA, Suhartoyo gagal menjadi mahasiswa ilmu sosial politik sesuai minatnya.

Suhartoyo kemudian mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Ilmu Hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) dan berhasil lulus pada 1983.

Pria asal Sleman itu kemudian tertarik mendalami ilmu hukum dan menjadi jaksa. Namun, saat diajak temannya mendaftar ujian menjadi hakim, Suhartoyo turut mendaftar dan dinyatakan lolos.

Untuk memperdalam ilmu hukumnya, Suhartoyo mengambil program magister ilmu hukum di Universitas Tarumanegara dan lulus pada 2003.

Selanjutnya, dia menempuh pendidikan program doktor ilmu hukum di Universitas Jayabaya. Gelar doktor ilmu hukum itu berhasil diraihnya pada 2014.

Baca juga: LINK Live Streaming Pembacaan Putusan Sengketa Hasil Pilpres 2024, Mulai Pukul 09.00 WIB

Karier Suhartoyo

Karier Suhartoyo sebagai hakim diawali pada 1986 ketika dia pertama kali bertugas menjadi calon hakim di Pengadilan Negeri Bandar Lampung.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com