Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mar Galceran Mencatat Sejarah, Jadi Anggota Parlemen Pertama Spanyol dengan "Down Syndrome"

Kompas.com - 17/01/2024, 20:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mar Galceran (45), tokoh politik dari People’s Party (PP) menjadi anggota parlemen dewan kota Valencia, Spanyol pertama dengan down syndrome pada September 2023.

Pencapaian tersebut mengangkat nama Galceran menjadi penyandang down syndrome yang berhasil melewati hambatan untuk terjun ke dunia politik.

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Masyarakat mulai melihat bahwa penyandang down syndrome mempunyai banyak kontribusi,” tutur Galceran, dikutip dari The Guardian, Selasa (9/1/2024).

Galceran mengatakan ingin membantu menghilangkan berbagai prasangka yang masih melekat di masyarakat, terutama terkait penyandang down syndrome.

“Saya ingin orang-orang melihat saya sebagai pribadi, bukan hanya karena disabilitas saya,” katanya.

Meskipun demikian, ia mengaku perjuangan untuk memberdayakan penyandang down syndrome adalah jalan yang masih sangat panjang.

Baca juga: BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Pengobatan Autisme dan Down Syndrome


Baca juga: Tiga Cara meningkatkan Motivasi bagi Pendamping Down Syndrome

Perjalanan karir Mar Galceran

Galceran mulai memasuki dunia politik saat usianya masih 18 tahun. Ia bergabung dengan PP yang menganut paham konservatif.

Ia tertarik dengan PP karena disebut-sebut sebagai partai yang masih memegang tradisi kuat Spanyol.

Selain itu, selama lebih dari 20 tahun, Galceran bekerja sebagai pegawai negeri di Valencia, Spanyol.

Selama waktu tersebut, Galceran membantu menciptakan kebijakan inklusif, terutama bagi penyandang down syndrome di wilayah Valencia.

Ia juga empat tahun menjabat sebagai pimpinan utama dalam Asindown, sebuah organisasi di Valencia yang didedikasikan untuk membantu keluarga dengan anak-anak penyandang down syndrome.

Ketika berada di partai, perlahan-lahan karir politiknya naik dan berhasil menjadi pengurus utama partai.

Komitmennya kemudian membuahkan hasil ketika ia masuk dalam daftar calon ke-20 yang diusung PP pada pemilihan di Valencia, Mei 2023.

Baca juga: Down Syndrome Apakah Bisa Dideteksi Melalui USG?

Mar Galceran mendapat beragam reaksi

Setelah terpilih, ia mendapatkan beragam reaksi di media sosial. Salah satu tokoh PP di Valencia, Carlos Mazon turut memberikan ucapan atas atas terpilihnya Galceran, dilansir dari BNN Breaking, Jumat (12/1/2024).

“Selamat datang Mar. Berita bagus untuk politik, ia berhasil mengatasi rintangan,” tulis Mazon dalam media sosial X miliknya, @carlos_mazon_.

Terpisah, perwakilan Induk Asosiasi Down Syndrome Spanyol, Agustín Matía Amor memberikan tanggapan terkait naiknya Mar Galceran menjadi anggota parlemen Spanyol, dikutip dari The Guardian.

“Kami belum pernah mendengar tentang orang lain yang masuk ke parlemen. Ini merupakan langkah maju yang besar dan merupakan contoh inklusi yang nyata,” ungkap Amor.

Amor mengatakan, pencapaian tersebut merupakan bukti kerja keras Galcerán untuk upaya memajukan status penyandang down syndrome di Spanyol.

Namun sayang, selain mendapat tanggapan positif, Galceran juga mendapatkan reaksi negatif dari warganet di beragam sosial media.

“Ada orang yang mendukung saya. Tapi ada juga yang menganggap saya tidak mampu. Tapi mereka adalah orang-orang yang tidak mengenal saya atau latar belakang saya,” tuturnya.

Baca juga: Apakah Down Syndrome Diwariskan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com