Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Down Syndrome Diwariskan?

Kompas.com - 25/02/2022, 13:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Down Syndrome merupakan kelainan genetik yang disebabkan ketika pembelahan sel abnormal menghasilkan salinan ekstra penuh atau sebagian dari kromosom 21.

Materi genetik ekstra ini menyebabkan perubahan perkembangan dan fitur fisik Down Syndrome.

Down Syndrome memiliki tingkat keparahan bervariasi di antara individu, seperti menyebabkan kecacatan intelektual seumur hidup dan keterlambatan perkembangan,

Ini adalah kelainan kromosom genetik yang paling umum dan penyebab ketidakmampuan belajar pada anak-anak.

Kondisi tersebut juga sering menyebabkan kelainan medis lainnya, termasuk gangguan jantung dan pencernaan, dikutip dari Mayo Clinic.

Lantas, apakah Down Syndrome diwarsikan?

Baca juga: 9 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, dari Diabetes, Hipertensi hingga Jantung

Sebagian besar tidak diwariskan

Sebagian besar Down Syndrome tidak diwariskan.

Pasalnya, ini merupakan akibat dari kesalahan dalam pembelahan sel pada awal perkembangan janin.

Akan tetapi, Down Syndrome translokasi dapat diturunkan dari orang tua ke anak.

Sebagai informasi, Down Syndrome tipe ini menyumbang sekitar 3-4 persen anak-anak dengan Down Syndrome dan hanya beberapa dari mereka yang mewarisinya dari salah satu orang tuanya.

Ketika translokasi seimbang diwarisi, ibu atau ayah memiliki beberapa materi genetik yang diatur ulang dari kromosom 21 pada kromosom lain.

Namun, tidak ada materi genetik tambahan.

Ini berarti dia tidak memiliki tanda atau gejala Down Syndrome, tetapi dapat menularkan translokasi yang tidak seimbang kepada anak.

Baca juga: Benarkah Anak Mewarisi Sifat Orangtua?

Faktor risiko Down Syndrome

Beberapa orang tua memiliki risiko lebih besar memiliki bayi dengan Down Syndrome.

Pertama, peluang seorang wanita melahirkan anak dengan Down Syndrome meningkat seiring bertambahnya usia. Sebab, telur yang lebih tua memiliki risiko lebih besar untuk pembelahan kromosom yang tidak tepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com