Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Telinga Manusia Penuh Lekukan? Ternyata Ini Fungsinya

Kompas.com - 25/02/2022, 10:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Daun telinga manusia berbentuk penuh lekukan dan lengkungan bukan tanpa maksud.

Bentuk anatomi telinga ini ternyata mendukung kinerja telinga dalam menangkap berbagai macam suara.

Dilansir Scientific American, jika kita mau mencermati, ada kebiasaan yang tanpa sadar kita lakukan ketika kita penasaran akan bunyi yang terdengar lirih dan samar.

Kebiasaan ini berupa meletakkan telapak tangan di belakang daun telinga, seakan memberi tambahan daun telinga ekstra.

Nyatanya, ketika kita melakukan hal tersebut, bunyi samar yang ada memang jadi bisa lebih tertangkap telinga.

Kebiasaan ini juga kita lakukan ketika kita akan berbisik pelan ke seseorang. Sembari berbisik, kita akan menutupi kuping orang di dekat kita dengan telapak tangan. 

Selain agar orang yang bersangkutan mendengar bisikan kita, juga agar kalimat yang kita keluarkan tak terdengar orang lain.

Baca juga: Jangan Dikorek, Ini 6 Manfaat Kotoran Telinga

Makhluk hidup dengan daun telinga besar

Ilustrasi telingaPEXELS/AGUNG PANDIT WIGUNA Ilustrasi telinga
Daun telinga manusia memang kecil, terbatas. Jika diberi ekstra cuping dengan menggunakan telapak tangan, suara yang samar bisa terdengar lebih jelas.

Bisa dibayangkan jika kita memiliki daun telinga yang jauh lebih besar dari ukuran yang sekarang kita miliki? Jawaban ini mungkin hanya bisa dijawab oleh gajah juga anjing, kelompok binatang yang memiliki daun telinga sangat besar.

Dikutip dari Scientific American, hewan-hewan yang diketahui memiliki kemampuan mendengar di atas rata-rata, kebanyakan memiliki daun telinga yang berukuran besar. Seperti gajah, anjing juga African wildcat atau kucing hutan Afrika.

Begitu pula kelelewar, yang hanya mengandalkan suara sebagai sistem navigasi, juga memiliki daun telinga yang sangat besar yang terpasang di kepalanya yang kecil.

Bentuk daun telinga dibuat khas, didesain demikian agar bisa menunjang kerja telinga, yaitu mencari sumber suara.

Baca juga: Dengar Bunyi Hujan Kok Bikin Kita Ngantuk dan Gampang Tidur?

Fungsi daun telinga

Suara sendiri bergerak melalui udara dalam bentuk gelombang. Ketika sampai di kanal atau lubang telinga, baik kanan maupun kiri, maka bagian dalam telinga akan langsung bereaksi.

Bagian dalam telinga ini akan menerjemahkan suara kepada sinyal saraf dalam bentuk kode yang disampaikan menuju otak. Ketika ini terjadi, barulah kita mendengar suara tersebut.

Dilihat sepintas, hanya bagian dalam telinga saja yang bekerja keras menangkap suara. Lantas apa guna daun telinga?

Telinga sendiri terdiri atas tiga bagian. Bagian terluar (outer ear), bagian tengah (middle ear), dan bagian dalam (inner ear).

Daun telinga yang adalah bagian dari outer ear dan menyambung dengan bagian tengah telinga, ternyata berfungsi layaknya terowongan. Mereka bekerja menangkap suara, memperkeras volumenya, sembari mendorongnya masuk hingga mencapai bagian dalam telinga.

Daun telinga sendiri memiliki desain unik, penuh lekukan dan lipatan.

Lekukan dan lipatan ini ternyata adalah alat khusus yang berguna menangkap bunyi, menyaringnya, dan membuang noise atau bunyi pengganggu yang ada di sekitar kita.

Desain daun telinga yang unik ini pula, yang bisa menjadi navigasi kita menangkap dari mana arah datangnya suara. Apakah dari depan, samping, atau belakang tubuh kita. 

Baca juga: Telinga Berdenging, Apa yang Terjadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com