Bentuk anatomi telinga ini ternyata mendukung kinerja telinga dalam menangkap berbagai macam suara.
Dilansir Scientific American, jika kita mau mencermati, ada kebiasaan yang tanpa sadar kita lakukan ketika kita penasaran akan bunyi yang terdengar lirih dan samar.
Kebiasaan ini berupa meletakkan telapak tangan di belakang daun telinga, seakan memberi tambahan daun telinga ekstra.
Nyatanya, ketika kita melakukan hal tersebut, bunyi samar yang ada memang jadi bisa lebih tertangkap telinga.
Kebiasaan ini juga kita lakukan ketika kita akan berbisik pelan ke seseorang. Sembari berbisik, kita akan menutupi kuping orang di dekat kita dengan telapak tangan.
Selain agar orang yang bersangkutan mendengar bisikan kita, juga agar kalimat yang kita keluarkan tak terdengar orang lain.
Dikutip dari Scientific American, hewan-hewan yang diketahui memiliki kemampuan mendengar di atas rata-rata, kebanyakan memiliki daun telinga yang berukuran besar. Seperti gajah, anjing juga African wildcat atau kucing hutan Afrika.
Begitu pula kelelewar, yang hanya mengandalkan suara sebagai sistem navigasi, juga memiliki daun telinga yang sangat besar yang terpasang di kepalanya yang kecil.
Bentuk daun telinga dibuat khas, didesain demikian agar bisa menunjang kerja telinga, yaitu mencari sumber suara.
Fungsi daun telinga
Suara sendiri bergerak melalui udara dalam bentuk gelombang. Ketika sampai di kanal atau lubang telinga, baik kanan maupun kiri, maka bagian dalam telinga akan langsung bereaksi.
Bagian dalam telinga ini akan menerjemahkan suara kepada sinyal saraf dalam bentuk kode yang disampaikan menuju otak. Ketika ini terjadi, barulah kita mendengar suara tersebut.
Dilihat sepintas, hanya bagian dalam telinga saja yang bekerja keras menangkap suara. Lantas apa guna daun telinga?
Telinga sendiri terdiri atas tiga bagian. Bagian terluar (outer ear), bagian tengah (middle ear), dan bagian dalam (inner ear).
Daun telinga yang adalah bagian dari outer ear dan menyambung dengan bagian tengah telinga, ternyata berfungsi layaknya terowongan. Mereka bekerja menangkap suara, memperkeras volumenya, sembari mendorongnya masuk hingga mencapai bagian dalam telinga.
Daun telinga sendiri memiliki desain unik, penuh lekukan dan lipatan.
Lekukan dan lipatan ini ternyata adalah alat khusus yang berguna menangkap bunyi, menyaringnya, dan membuang noise atau bunyi pengganggu yang ada di sekitar kita.
Desain daun telinga yang unik ini pula, yang bisa menjadi navigasi kita menangkap dari mana arah datangnya suara. Apakah dari depan, samping, atau belakang tubuh kita.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/25/103000265/mengapa-telinga-manusia-penuh-lekukan-ternyata-ini-fungsinya