Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuka Apel Ternyata Bisa Menurunkan Berat Badan, Simak Penjelasannya

Kompas.com - 12/01/2024, 20:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuka apel adalah bahan herbal yang kerap kali diolah sebagai bumbu masakan.

Selain dijadikan bahan untuk memasak, cuka apel juga dapat dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh.

Merujuk laman RS Siloam, cuka apel baik untuk kesehatan karena mengandung karbohidrat, gula, kalium, dan zat besi.

Ada beberapa manfaat yang dirasakan tubuh ketika mengonsumsi cuka apel, termasuk menurunkan berat badan.

Kandungan bakteri probiotik yang dihasilkan dari fermentasi cuka apel juga bisa jadi pilihan untuk kesehatan saluran pencernaan.

Baca juga: Potensi Bahaya Mengonsumsi Apel Hijau terhadap Asam Lambung

Manfaat cuka apel untuk menurunkan berat badan

Dilansir dari Prevention, keterkaitan antara cuka apel dan penurunan berat badan telah diteliti dalam beberapa studi.

Salah satunya dalam Journal of Functional Foods yang melibatkan 39 orang dewasa.

Hasil penelitian menunjukkan, partisipan yang mengonsumsi satu sendok mengonsumsi cuka apel ketika makan siang dan makan malam mengalami pengurangan kalori sebanyak 250 per hari.

Mereka juga mengalami penurunan berat badan sebanyak 8,8 kilogram selama 12 minggu.

Di sisi lain, partisipan yang melakukan pengurangan kalori dan tidak mengonsumsi cuka apel, hanya mampu menurunkan berat badan sebanyak 5 kilogram.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry juga menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.

Penelitian tersebut melibatkan 144 orang dewasa yang memiliki kelebihan berat badan.

 Baca juga: Sederet Khasiat Air Rendaman Belimbing, Kolesterol Turun dan Sariawan Sembuh

Secara acak, mereka diminta untuk meminum plasebo atau 1-2 makan cuka sari apel setiap hari selama 12 minggu.

Ketika tahap akhir penelitian tiba, peneliti mendapati bahwa partisipan yang minum dua sendok makan cuka apel mengalami penurunan berat badan hampir empat kilogram.

Sementara mereka yang hanya minum satu sendok makan cuka apel hanya dapat menurunkan berat badan sebanyak 2,5 kilogram saja.

Di sisi lain, kelompok yang hanya mengonsumsi plasebo justru mengalami kenaikan berat badan.

"Penelitian ini dilakukan pada populasi yang sangat kecil," ujar ahli gizi Erin Palinksi-Wade yang terlibat dalam penelitian tersebut.

"Tetapi hasil yang konsisten menunjukkan bahwa cuka apel mungkin merupakan alat yang bermanfaat dalam mengurangi berat badan," tambahnya.

Baca juga: Manfaat Buah Apel untuk Menurunkan Berat Badan

Kenapa cuka apel bisa menurunkan berat badan?

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan ke Journal of Functional Foods, cuka apel dapat menurunkan berat badan karena bisa membuat lonjakan gula darah menjadi lebih kecil.

Penelitian lain pada tahun 2010 dari Annals of Nutrition & Metabolism juga membuktikan, mengonsumsi dua sendok cuka apel selama waktu makan mampu mengurangi lonjakan gula.

Selain itu, konsumsi cuka apel ketika makan juga berguna untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

"Jadi, jika cuka sari apel dapat membantu mengontrol gula darah, ini dapat membantu mengelola hasrat makan dan mengontrol porsi makan, sehingga berpotensi mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi," jelas ahli diet Amy Goodson.

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Apel Hijau atau Apel Merah?

Manfaat cuka apel lainnya

Cuka apel tak hanya berkontribusi pada penurunan berat badan, bahan ini juga memiliki sederet khasiat lainnya untuk kesehatan.

Dilansir dari laman Unair, berikut beberapa manfaat cuka apel:

  • Mengontrol gula darah
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Membunuh kuman pada makanan
  • Menjaga dan merawat kecantikan kulit wajah
  • Menurunkan risiko kanker
  • Mengontrol kadar insulin dalam tubuh
  • Melindungi sel-sel dalam tubuh
  • Mengurangi peradangan
  • Memutihkan gigi

Baca juga: 10 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Buah Apel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com