Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Suami-Istri Perlu Memiliki Rhesus Golongan Darah yang Sama agar Bisa Hamil?

Kompas.com - 04/01/2024, 21:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Berdasarkan American College Obsentricians and Gynecologists, Indra mengungkapkan tubuh ibu yang punya rhesus negatif akan menolak janin yang rhesus positif karena dianggap benda asing.

Tubuh ibu akan mencoba menghancurkan janin dengan membuat antibodi anti-Rh. Antibodi ini dapat melewati plasenta dan menyerang sel darah janin.

Risikonya, sel darah merah janin dapat hancur sehingga mengalami kekurangan sel darah merah atau anemia. Padahal, sel ini merupakan pengantar oksigen ke seluruh tubuhnya.

"Kondisi seperti ini sangat berbahaya dan bisa mengancam keselamatan bayi dalam kandungan," tegasnya.

Janin yang mengalami anemia, kata Indra, dapat terkena anemia hemolipid. Anemia ini menyebabkan darah bayi rendah.

Sel darah yang terpecah juga akan menghasilkan bilirubin. Bayi dengan kadar bilirubin tinggi dalam tubuh, akan membuat kulitnya menjadi kuning.

"Kadar bilirubin tinggi bila dibiarkan bisa menyerang otak hingga menyebabkan kematian pada kasus yang fatal," imbuh dia.

Baca juga: Benarkah Perempuan dengan Darah Rhesus Negatif Rentan Keguguran Saat Hamil? Ini Kata Dokter

Tetap bisa hamil tapi...

Kendati demikian, Indra menyatakan ibu tetap bisa hamil meski memiliki rhesus negatif walaupun suaminya rhesus positif.

"Tetap bisa hamil, tapi ada resiko di anak terkena inkompatilibilitas darah," tambah dia.

Sayangnya, inkompatibilitas rhesus sulit dicegah meski suami-istri tersebut sudah mengetahui kondisi mereka.

Kendati demikian, pasangan suami-istri yang memeriksakan golongan darah lengkap bisa meminimalisir risiko tersebut sebelum memulai program hamil.

Tak hanya itu, pengecekan golongan darah juga perlu dilakukan pada bayi baru lahir.

"Jadi, sejak kecil sudah bisa mengantisipasi kondisi anak sampai dia besar nanti," lanjutnya.

Jika terbukti bayi lahir dan memiliki inkompatibilitas rhesus, maka dokter akan melakukan penanganan lebih lanjut.

Proses pengobatan antara lain berupa transfusi darah, pemberian cairan dan elektrolit, fototerapi untuk mengurangi kadar bilirubin di darah, dan suntikan Rh immune globulin (RhIg).

Baca juga: Muncul Garis Vertikal Hitam di Perut meski Tidak Sedang Hamil, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com