KOMPAS.com - Jalan kaki merupakan olahraga terbaik yang direkomendasikan bagi ibu hamil. Aktivitas jalan kaki terbukti secara ilmiah aman dan bermanfaat bagi ibu hamil serta janin.
Dikutip dari Healthline, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengungkapkan, jalan kaki selama masa kehamilan dapat menurunkan risiko diabetes gestasional, preeklampsia, dan bahkan melahirkan melalui operasi caesar.
Sementara itu, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Dr Shalini Verma merekomendasikan supaya ibu hamil berjalan kaki sekitar 30 menit per hari.
"Anda harus berjalan kaki sekitar 30 menit sehari. Pastikan Anda berjalan perlahan dan terhidrasi," kata Verma dilansir dari The Health Site.
Lantas, kapan waktu jalan kaki yang direkomendasikan untuk ibu hamil?
Dr Verma mengungkapkan, waktu terbaik bagi ibu hamil untuk berjalan kaki adalah setelah makan.
"Jalan kaki 15 menit setelah makan siang dan malam adalah waktu yang ideal bagi ibu hamil," tuturnya.
Menurutnya, jalan kaki setelah makan dapat membantu mengontrol kadar gula dan tekanan darah ibu hamil.
"Sehingga dapat mengurangi risiko preeklamsia," imbuh Verma.
Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang terjadi ketika tekanan darah ibu hamil meningkat disertai dengan adanya protein dalam urin. Akibatnya bisa menyebabkan disfungsi plasenta hingga pendarahan pada ibu hamil.
Bagi ibu hamil yang tidak terlalu suka berjalan kaki, Verma merekomendasikan untuk melakukan jalan kaki secara perlahan selama waktu singkat, yakni sekitar 10 menit.
"Setelah Anda terbiasa dan merasa nyaman, tingkatkan durasi sebanyak 5 menit setiap minggu untuk mencapai target 30 menit," saran dia.
Hal itu selaras dengan rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang menyarankan supaya ibu hamil berolah rasa selama 150 menit per minggu yang dibagi ke dalam 5 sesi.
Artinya, dalam satu sesi, ibu hamil berolahraga selama 30 menit.
Baca juga: Aman Dilakukan, Ini Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil dan Janin