Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Fenomena El Nino Akan Kembali Melanda Indonesia pada 2024?

Kompas.com - 04/01/2024, 20:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut yang berdampak pada iklim dan cuaca di daerah yang dilewatinya.

Pada 2023, fenomena El Nino menyebabkan perubahan iklim, memicu kekeringan, dan menyebabkan gagal panen.

Di Kabupaten Serang, Banten, misalnya, 1.747 hektar lahan panen gagal panen akibat fenomena El Nino.

Sementara di Lumajang, Jawa Timur, El Nino menyebabkan turunnya hasil panen cabai rawit, sehingga menyebabkan harga naik.

Meski sudah memasuki musim hujan pada Januari 2024, cuaca panas kerap melanda banyak daerah di Indonesia.

Lalu, apakah fenomena El-Nino akan kembali melanda Indonesia pada 2024?

Baca juga: Daftar Daerah yang Berpotensi Banjir dan Longsor pada Januari 2024


Penjelasan BMKG

Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, fenomena El Nino di Indonesia masih berlangsung pada 2024.

Menurutnya, El Nino pada level moderat akan turun hingga fase lemah pada awal tahun ini. Selanjutnya, hingga akhir 2024, El Nino akan diprediksi berada pada fase netral.

Ia menjelaskan, El Nino diprediksi akan berakhir sekitar Maret hingga Mei 2024.

Di sisi lain, Ardhasena menuturkan, terdapat peluang kecil adanya pengaruh iklim dari Samudera Pasifik akan berkembang menjadi fenomena La Nina tahun ini.

Berbeda dari El Nino, La Nina akan memicu anomali iklim basah di daerah yang dilewatinya.

Namun, pihaknya belum bisa memberikan prediksi secara pasti terkait potensi La Nina pada 2024.

“Prediksi La Nina yang terjadi pada tahun 2024 ini belum bisa dipastikan dan diperlukan perkembangan lebih lanjut pada kuartal kedua tahun 2024,” ungkap saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Mengapa Masih Turun Hujan padahal Ada Fenomena El Nino?

Penyebab El Nino berkepanjangan

Durasi El Nino yang panjang bukan terjadi pertama kali di Indonesia. Ardhasena mengungkapkan, El Nino seperti 2023 lalu pernah terjadi pada beberapa tahun sebelumnya.

“El Nino yang panjang juga pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2018/209, 2015/2016, dan 2009/2010,” kata Ardhasena.

Kejadian El Nino yang berakhir hingga tahun berikutnya merupakan sesuatu yang alamiah dan sering terjadi.

Menurutnya, El Nino pada 2023 mencapai level moderat karena energi panas laten yang ada di lautan.

Adapun pemicu fenomena iklim ini adalah peristiwa triple dip La Nina berlangsung selama tiga tahun berturut-turut.

Baca juga: Fenomena El Nino dan Peringatan WHO soal Peningkatan Penyebaran Penyakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com