Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kematian Petinggi Hamas, Jerman Minta Warganya Tinggalkan Lebanon Secepat Mungkin

Kompas.com - 04/01/2024, 17:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Jerman pada Rabu (3/1/2024) mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon sehari setelah serangan pesawat tak berawak Israel di Beirut.

Peringatan ini dibuat sebagai peringatan bahwa perluasan perang Israel-Hamas tidak dapat dikesampingkan.

Diketahui, serangan pesawat tak berawak Israel menewaskan seorang pemimpin senior Hamas, Saleh al-Arouri di Beirut pada Selasa (2/1/2024), dikutip dari First Post.

Ini menandai pembunuhan pertama terhadap seorang pejabat Hamas di luar Wilayah Palestina.

Baca juga: Wakil Pemimpin Hamas Tewas Usai Serangan Drone Israel di Lebanon

“Semua warga negara Jerman, yang masih berada di Lebanon, diminta untuk mendaftar pada daftar kesiapan krisis ELEFAND dan meninggalkan negara itu secepat mungkin,” kata kementerian itu.

“Hal ini berlaku bagi warga di bagian selatan Lebanon, hingga wilayah perkotaan selatan Beirut,” sambungnya.

Peringatan ini dikeluarkan setelah adanya pertemuan unit krisis pemerintah Jerman pada Rabu.

Meskipun tidak mengakui tuduhan tersebut, tetapi sumber-sumber keamanan Hamas, Hizbullah, dan Lebanon menyalahkan Israel atas pembunuhan al-Aruri.

Baca juga: Militer Israel Dibayang-bayangi Infeksi Jamur Mematikan, Tewaskan Seorang Tentara

Kekhawatiran konflik Hamas-Israel meluas

Kematian Al-Aruri ini memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik Israel-Hamas.

Apalagi, sebuah bom meledak di Iran sehari setelah pembunuhan Al-Aruri.

Setidaknya 103 orang tewas dan 200 lainnya terluka dalam ledakan yang terjadi pada acara peringatan kematian Jenderal Garda Revolusi Iran, Qasem Solaemani pada Rabu.

Ini merupakan serangan paling mematikan di negara itu sejak pembakaran tahun 1978 yang menewaskan sedikitnya 377 orang, dikutip dari AFP.

Baca juga: Siapa Saleh Al Arouri, Wakil Pemimpin Hamas yang Tewas di Lebanon?

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan, serangan yang menewaskan Al-Aruri dapat menyebabkan eskalasi konflik.

Di Tepi Barat yang diduduki Israel, tempat Al-Aruri dilahirkan, Otoritas Palestina menyerukan pemogokan umum untuk berduka atas kematiannya.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh memperingatkan risiko dan konsekuensi dari pembunuhan tersebut.

Baca juga: Ramai soal Tawanan yang Dilepas Hamas Disebut Alami Stockholm Syndrome, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com