Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baterai Mobil Listrik Disebut Harus Dilepas Saat Naik Kapal, Benarkah?

Kompas.com - 04/01/2024, 12:45 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial X (Twitter) diramaikan dengan narasi yang menyebutkan bahwa baterai mobil listrik harus dilepas saat naik kapal.

Dalam unggahannya pada Rabu (3/1/2024), akun @inno*** mencantumkan tangkapan layar berisi cerita seorang warga yang mengeluh usai diminta melepas baterai mobilnya saat akan menyeberang ke Bali.

"Ada yang punya solus? Skr lagi mau menyebrang dari lombok ke bali, mobil listrik tdk boleh naik kapal ferry kalau baterai nya tidak dilepas. Konyol sekali," cerita seorang warganet dalam unggahan tersebut.

Lantas, benarkah pengendara harus melepas baterai mobil listriknya saat naik kapal feri?

Baca juga: Catat, Berikut Biaya Charge Mobil Listrik di SPKLU

 

Penjelasan BPTD

Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Lembar dari Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Kelas II Nusa Tenggara Barat, Nelson Dallo mengatakan, tidak ada larangan bagi pengendara mobil listrik yang ingin menyeberang menggunakan kapal.

Ia juga menegaskan, tidak ada imbauan baterai mobil listrik harus dilepas ketika akan naik kapal.

“Untuk kedua isu itu tidak benar. Yang ada, hanya tentang penempatan di atas kapal saja yang diatur,” ungkap Nelson saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Lebih lanjut, Nelson menyebutkan bahwa belum ada aturan khusus terkait penempatan mobil listrik di atas kapal.

Baca juga: Adu Argumen Soal Subsidi Mobil Listrik, antara Anies dan Pemerintah...

Menurutnya, pengaturan penempatan khusus mobil listrik di atas kapal sebagai tindakan pencegahan.

“Akhir-akhir ini ada kejadian mobil listrik terbakar di atas mobil pikap. Karena kejadian tersebut, kita mengantisipasi agar tidak ada kejadian serupa,” katanya.

Nelson menuturkan, penempatan mobil listrik yang dinilai aman adalah pada bagian yang tidak terkena terpaan, percikan atau terguyur air laut, jika terjadi ombak besar.

Penempatan ini diatur untuk menghindari reaksi antara baterai dan air laut yang tinggi kadar garam.

“Sekali lagi ini tindakan pencegahan ya. Meskipun saya yakin sekarang desain mobil listrik sudah canggih, tetapi ada baiknya kita berjaga-jaga,” tuturnya.

Nelson pun mengingatkan semua pengendara mobil maupun motor untuk tetap menjaga keselamatan saat berkendara, terutama apabila sedang di wilayah penyeberangan di laut.

Baca juga: Mudik Menggunakan Mobil Listrik? Ini Lokasi SPKLU di Tol Trans-Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com