Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Uang Cacat dan Salah Potong Nilainya Lebih Tinggi dari Nominalnya? Ini Kata BI

Kompas.com - 04/01/2024, 11:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang mempertanyakan perihal uang yang diduga cacat karena salah cetak apakah bisa ditukarkan, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di akun media sosial X (Twitter) @tanyarlfes pada Selasa (2/1/2024).

Dalam unggahan tersebut, tampak uang Rp 50.000 yang memiliki potongan kertas yang berbeda. 

"Ada yang tau ga ya, kalo uang cacat cetak kaya gini laporinnya kemana. tadi ada pembeli di warung ku, aku minta tuker yg lain ke dia, tp katanya dia jg dpt dr bank kaya gitu," tulis pengunggah.

Warganet sebut harganya mahal dan diburu kolektor

Beberapa warganet pun berkomentar di unggahan tersebut dan mengatakan bahwa uang salah cetak bisa dijual kepada kolektor uang dengan harga yang lebih tinggi dari nominalnya.

"Wah simpen aja nder itu diincar para kolektor uang psti," tulis akun @bapakmartin.

"Jual ke kolektor nderr harga nya bisa mahal tergantung cacat sama tingkat mulus nya duit itu," tulis @laira_salsabila.

Hingga Rabu (3/1/2024) malam, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 1,7 juta kali dan mendapatkan lebih dari 550 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah uang cacat karena salah cetak bisa ditukar dengan nominal yang lebih tinggi?

Baca juga: Video Viral Penipuan dengan Modus Uang Kembalian Kurang di Bantul, DIY


Penjelasan BI

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan, uang rusak karena cacat atau pun salah cetak, dapat ditukarkan di Bank Indonesia.

Uang dalam unggahan tersebut termasuk uang cacat yang misprint atau miscut dan tidak bisa digunakan sebagai alat pembayaran.

Pihaknya menyebutkan, uang cacat seperti dalam unggahan bisa dibawa ke BI untuk dicek keasliannya. Apabila asli, maka dapat ditukarkan dengan uang baru. 

"Namun, untuk nominalnya akan diberikan sama dengan uang yang mengalami kerusakan tersebut," kata Marlison saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/1/2024).

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penukaran uang dapat dilakukan di kantor BI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Senada dengan Marlison, uang yang ditukarkan akan mendapatkan nominal yang sama dan tidak bisa lebih besar dari nilainya.

"Selain itu akan dilihat apakah uang tersebut terindikasi uang palsu dan dengan demikian tidak dapat ditukarkan," kata dia, terpisah.

Baca juga: Viral, Video Uang Arisan Rp 11 Juta Terbakar Bisa Ditukar, Ini Kata BI

Halaman:

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com