Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini 5 Alasan Tidak Boleh Makan Biskuit bersama Teh

Kompas.com - 04/01/2024, 15:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memulai hari dengan menyeruput secangkir teh bersamaan dengan biskuit di pagi hari adalah salah satu aktivitas yang dilakukan oleh sebagian orang.

Namun kombinasi biskuit dengan teh dinilai bukan perpaduan yang baik. 

Sebab menurut sejumlah penelitian, minuman berkafein seperti kopi, teh hijau, teh susu, teh oolong, dan teh hitam dapat bereaksi saat perut kosong.

Dikutip dari Kompas.com (11/12/2023), beberapa efek samping minum teh saat perut kosong yaitu dapat menyebabkan keasaman, mengiritasi perut, serta memengaruhi metabolisme tubuh.

Untuk alasan itu, beberapa orang sering kali memasangkan biskuit dengan teh di pagi hari agar menghindari efek samping tersebut.

Namun, tahukah Anda, biskuit bukanlah pasangan yang baik untuk menikmati secangkir teh di padi hari?

Baca juga: Madu Vs Gula, Mana yang Lebih Baik untuk Ditambahkan ke Dalam Teh?


Alasan tidak boleh makan biskuit bersamaan dengan teh

Alasan tidak boleh makan biskuit dengan teh.DOK.PEXELS/EVA ELIJAS Alasan tidak boleh makan biskuit dengan teh.
1. Meningkatkan faktor risiko penyakit jantung

Dilansir dari Times of India, biskuit mengandung minyak sawit yang 100 persen adalah lemak.

Adapun bila dikonsumsi secara teratur, hal ini dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung tertentu.

Selain itu, penggunaan kembali minyak sawit akan menurunkan kapasitas antioksidannya dan semakin membuat Anda rentan terhadap berbagai penyakit jantung.

Sebab minyak sawit adalah salah satu minyak yang tidak sehat untuk dikonsumsi dan sebagian besar biskuit dibuat menggunakan minyak tersebut.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hijau Setiap Hari

2. Penambahan berat badan

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2013 di Connecticut College menunjukkan bahwa makan biskuit bersamaan dengan teh dapat mengaktifkan kenikmatan yang sama di otak seperti kokain dan morfin.

Untuk alasan itulah mengapa manusia tidak pernah puas dengan satu biskuit dan mengembangkan kebiasaan makan tanpa sadar atau berlebihan.

Pada akhirnya, bila kebiasaan tersebut terus berlanjut, maka dapat memicu penambahan berat badan. Selain itu, biskuit sering kali menggunakan tepung serba guna, yang dapat berdampak buruk bagi usus.

Bahkan, tepung tersebut juga mengandung unsur mikro dan makro yang menyebabkan penambahan berat badan, lonjakan gula darah, peradangan, penyakit kardiovaskular, dan gangguan pencernaan.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hijau Setiap Hari

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com