Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat 7 Januari, Ini Isu yang Perlu Disorot Capres soal Pertahanan dan Keamanan

Kompas.com - 04/01/2024, 16:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para calon presiden (capres) akan kembali menghadiri acara debat untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Minggu (7/1/2024).

Debat ketiga antara capres Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan saling beradu gagasan terkait tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Dijadwalkan, debat ketiga ini akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

Dosen Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Lukman Fahmi mengatakan, ada beberapa isu keamanan dan pertahanan yang perlu dibahas oleh para capres dalam debat mendatang.

Lantas, apa saja isuk pertahanan dan keamanan tersebut?

Baca juga: Jadwal dan Tema Debat Capres-Cawapres 7 Januari 2024


1. Anggaran dari APBN

Lukman menyatakan, para capres perlu membahas besaran anggaran pertahanan dan keamanan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada debat besok. 

"Anggaran pertahanan dan keamanan di APBN apakah akan ada porsi spesial (berupa) peningkatan atau penurunan budget," kata Lukman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Menurut dia, penganggaran pertahanan dan keamanan Indonesia menjadi penting karena keduanya memiliki tujuan dan lingkup yang berbeda.

Keamanan, menurut dia, untuk kestabilan domestik dan sipil, sedangkan pertahanan untuk kedaulatan negara.

2. Pembagian anggaran untuk AD, AL, dan AU

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar video conference (vicon) atau konferensi video untuk memonitor dan memastikan perayaan malam Tahun Baru 2024 berjalan aman dan lancar.  Vicon selama lebih kurang tiga jam itu digelar di Gedung Promoter Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Metro Jaya, Jakarta, Minggu (31/12/2023) petang.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar video conference (vicon) atau konferensi video untuk memonitor dan memastikan perayaan malam Tahun Baru 2024 berjalan aman dan lancar. Vicon selama lebih kurang tiga jam itu digelar di Gedung Promoter Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Metro Jaya, Jakarta, Minggu (31/12/2023) petang.
Selain itu, pembagian anggaran bagi setiap mantra di Tentara Nasional Indonesia (TNI), yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara juga perlu mendapat sorotan.

"Karena diproyeksikan Republik Indonesia masih harus berhadapan dengan beberapa negara di laut, misal dalam isu konflik Laut China Selatan," jelas dia.

Lukman berpendapat, anggaran untuk AL saat ini masih belum sesuai ekspektasi.

Kondisi itu membuat pengadaan alutsista belum optimal untuk menghadapi perubahan geopolitik.

Baca juga: Profil Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi, Moderator Debat Capres 7 Januari

3. Minimum Essential Force

Minimum Essential Force (MEF) merupakan kekuatan pokok minimum dari TNI untuk mewujudkan kekuatan pertahanan negara yang ideal.

"Apakah konsep MEF atau minimum essential force akan diterapkan lagi atau tidak (oleh para capres," usul Lukman.

Menurut dia, konsep ini pernah dipakai presiden untuk menghitung parameter kekuatan masing-masing matra dan proyeksi ke depannya.

4. Peninjauan proyek mangkrak

Lebih lanjut, Lukman menyarankan para capres membahas kemungkinan ada restrukturisasi atau peninjauan kembali terhadap beberapa proyek pengadaan alutsista.

Pasalnya, ada beberapa proyek pengadaan alutsista untuk pertahanan dan keamanan negara yang sedang dan akan berjalan tapi malah mangkrak.

"Ada proyek pengembangan pesawat tempur AU dengan Korea Selatan, proyek perbaikan kapal frigate dan corvette AL, dan sebagainya," ungkapnya.

Menurut dia, Kementerian Pertahanan dulu beralasan proyek itu terhenti karena dananya dipakai untuk penanganan Covid-19.

Baca juga: Dua Aturan Baru dalam Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024

5. Bantuan ke negara lain

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melepas 120 prajurit pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) MTF XXVIII-O/United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) TA 2023, pada Senin (11/12/2023).  Prajurit yang terdiri dari 32 perwira, 51 bintara, dan 20 tamtama itu diberangkatkan dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.Dok. Puspen TNI Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melepas 120 prajurit pasukan perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) MTF XXVIII-O/United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) TA 2023, pada Senin (11/12/2023). Prajurit yang terdiri dari 32 perwira, 51 bintara, dan 20 tamtama itu diberangkatkan dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.
Ia menuturkan, para capres juga perlu membahas pemberian bantuan untuk negara-negara lain yang tengah berkonflik.

Sebabm pemberian bantuan ini penting dibahas karena berkaitan untuk menjaga kedaulatan Indonesia.

6. Pertahanan di IKN

Terkait kepindahan ibukota Indonesia dari Jakarta ke IKN, Lukman mengatakan hal tersebut juga perlu dibahas dari sudut pandang pertahanan dan keamanan.

"Jika memang ibukota tetap akan jadi pindah, apakah akan ada pergeseran atau penambahan kekuatan di pulau tempat ibukota baru tersebut?" imbuhnya.

Baca juga: Pemilu 14 Februari 2024 Hari Libur Nasional, KPU: Agar Partisipasi Pemilih Optimal

7. Strategi hankam

Lukman menambahkan, para capres perlu memiliki strategi pertahanan dan keamanan Indonesia sepanjang lima tahun masa jabatannya.

Para capres juga perlu menjelaskan secara terperinci terkait ada atau tidaknya perubahan strategi pertahanan dan keamanan RI, mengingat adanya potensi pergeseran geostrategi dan geopolitik di lingkup ASEAN, Asia, dan bahkan dunia di lima tahun mendatang

8. Perubahan sektor keamanan

Tak hanya itu, ia juga menyoroti isu lain yang belum optimal dilakukan di Indonesia selama ini.

"Yang terakhir, isu yg masih belum optimal dilakukan RI selama ini adalah Security Sector Reform (SSR) atau Reformasi Sektor Keamanan (RSK)," jelasnya.

Security Sector Reform atau reformasi sektor keamanan adalah konsep untuk mereformasi atau membangun kembali sektor keamanan negara sesuai prinsip demokrasi, profesionalisme, dan penegakan hak asasi manusia (HAM).

"Apakah akan ada program atau kebijakan baru terkait SSR atau RSK ini, karena SSR atau RSK ini tidak hanya meliputi tiga matra TNI, tapi juga mencakup intelijen kita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com