Dilansir dari Reuters, Kamis (27/12/2023), dalam serangan udara tersebut, Israel mengerahkan tank-tank nya untuk menyerang sebuah kota di Jalur Gaza, setelah berhari-hari mereka melakukan pengeboman yang tiada henti.
Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan, tiga orang Palestina tewas dalam serangan udara itu saat mereka berada di sebuh rumah di kamp Maghazi timur laut di Gaza tengah.
Selain itu, pasukan Israel juga menyerang daerah di sekitar rumah sakit di jantung Khan Younis, salah satu kota utama yang berada di bagian selatan Gaza.
Menurut petugas medis dan penduduk setempat, bangunan-bangunan yang dibom dalam serangan udara Israel adalah tempat tinggal warga sipil yang terlantar.
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qidra, serangan udara yang dilancarkan Israel pada Kamis itu telah menewaskan 20 orang dan melukai 55 orang.
Israel mengatakan bahwa mereka melakukan apa yang mereka bisa untuk melindungi warga sipil dan mengatakan bahwa Hamas bertanggung jawab atas kerugian yang menimpa warga Palestina.
Serangan balasan yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 21.500 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong tersebut. Di mana, banyak dari mereka adalah anak-anak di bawah 18 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.