Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi di Gaza Ditemukan Selamat Setelah Semalam Terjebak Reruntuhan

Kompas.com - 31/12/2023, 17:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang bayi perempuan berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan akibat serangan udara yang dilancarkan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza, pada Kamis (27/12/2023).

Namun sayangnya, ibu dari bayi bernama Mariam Abu Akel tewas dalam reruntuhan akibat serangan Israel tersebut. 

Dikutip dari Reuters, Jumat (29/12/2023), Mariam ditemukan setelah terjebak semalaman akibat pengeboman di daerah kantong Palestina tersebut.

Saat ditemukan, kulit Mariam tampak berwarna abu-abu lantaran debu yang menimpanya. Ia juga mengeluarkan sedikit suara ketika tim penyelamat berusaha masuk jauh ke dalam reruntuhan untuk membebaskan kakinya dan mengangkatnya.

Orang-orang berkerumun di reruntuhan rumah keluarga Abu Edwan, tempat keluarga Mariam berlindung setelah mereka meninggalkan rumah mereka yang berada di dekat perbatasan Gaza dengan Israel.

Rumah Abu Edwan telah menampung banyak pengungsi seperti keluarga Abu Akel.

Baca juga: 80 Jenazah Warga Palestina Dikembalikan Israel ke Gaza

Saudara laki-laki dan ayahnya selamat

Meskipun Mariam ditemukan selamat, namun ibu dan saudara perempuannya ditemukan tewas dalam serangan tersebut.

Kedua anggota keluarga Mariam itu ditemukan tewas bersama dengan anggota keluarga Abu Edwan dan orang-orang dari keluarga lain yang tinggal sementara bersama mereka.

Sementara itu, ayah dan saudara laki-lakinya, Hamed, yang masih balita, selamat dari ledakan tersebut.

Rumah sakit di Rafah sudah menangani gelombang masuk orang-orang terluka yang dibawa keluar dari rumah-rumah yang dibom setiap malam.

Di lokasi serangan udara lainnya, tim penyelamat juga berhasil mengeluarkan dua bayi perempuan.

Di dalam ambulans, petugas medis menyeka lapisan debu tebal dari wajah mereka ketika seorang anak laki-laki yang mengalami pendarahan parah duduk di hadapan mereka dalam keadaan linglung.

Baca juga: WHO Sebut Sudah Tidak Ada Rumah Sakit yang Berfungsi di Gaza

Serangan udara Israel

Dilansir dari Reuters, Kamis (27/12/2023), dalam serangan udara tersebut, Israel mengerahkan tank-tank nya untuk menyerang sebuah kota di Jalur Gaza, setelah berhari-hari mereka melakukan pengeboman yang tiada henti.

Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan, tiga orang Palestina tewas dalam serangan udara itu saat mereka berada di sebuh rumah di kamp Maghazi timur laut di Gaza tengah.

Selain itu, pasukan Israel juga menyerang daerah di sekitar rumah sakit di jantung Khan Younis, salah satu kota utama yang berada di bagian selatan Gaza.

Menurut petugas medis dan penduduk setempat, bangunan-bangunan yang dibom dalam serangan udara Israel adalah tempat tinggal warga sipil yang terlantar.

Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qidra, serangan udara yang dilancarkan Israel pada Kamis itu telah  menewaskan 20 orang dan melukai 55 orang.

Israel mengatakan bahwa mereka melakukan apa yang mereka bisa untuk melindungi warga sipil dan mengatakan bahwa Hamas bertanggung jawab atas kerugian yang menimpa warga Palestina.

Serangan balasan yang dilancarkan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 21.500 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong tersebut. Di mana, banyak dari mereka adalah anak-anak di bawah 18 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Ini yang Terjadi Saat Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi

Ini yang Terjadi Saat Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi

Tren
Berkaca dari Turbulensi Singapore Airlines, Bolehkah Penderita Penyakit Jantung Naik Pesawat?

Berkaca dari Turbulensi Singapore Airlines, Bolehkah Penderita Penyakit Jantung Naik Pesawat?

Tren
Penyebab Pesawat Alami Turbulensi seperti Singapore Airlines

Penyebab Pesawat Alami Turbulensi seperti Singapore Airlines

Tren
Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Cerita Penumpang Singapore Airlines Saat Turbulensi, Tanpa Peringatan dan Penumpang Terlempar dari Kursi

Tren
Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Jadwal Lengkap Piala AFF 2024 dan Pembagian Grupnya

Tren
Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Dapat Uang Sobek, Bisakah Ditukar Baru di Bank? Berikut Ini Syaratnya

Tren
Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Resmi, Ini Harga Elpiji dan Tarif Listrik yang Berlaku Juni 2024

Tren
Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Cara Mengatasi Masalah Sulit Buang Air Besar pada Kucing Peliharaan

Tren
Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Ada Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah 2024, Simak Syaratnya

Tren
Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Mengenal UKT dan Aturannya di Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024

Tren
Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus 'Study Tour' SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus "Study Tour" SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com