KOMPAS.com - Jagung mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti serat, protein, vitamin, dan mineral.
Saat pesta malam tahun baru, jagung merupakan salah satu menu wajib yang dihidangkan dengan cara dibakar.
Meski begitu, konsumsi jagung dalam jumlah banyak justru berpotensi menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai.
Lantas, apa saja efek samping konsumsi jagung berlebihan?
Berikut sejumlah efek samping mengonsumsi jagung terlalu banyak:
Dikutip dari Style Craze, mengonsumsi jagung dapat menimbulkan berbagai gejala dari reaksi alergi.
Reaksi alergi tersebut seperti ruam atau iritasi kulit, pembengkakan selaput lendir, pusing, muntah, dan mual.
Selain itu, sejumlah orang bisa menderita asma dan anafilaksis setelah makan jagung yang disebabkan oleh proteinnya.
Baca juga: 8 Resep Olesan Jagung Bakar yang Bisa Dinikmati Saat Perayaan Tahun Baru 2024
Seseorang dapat berisiko terkena pellagra jika mengonsumsi jagung dalam jumlah yang banyak.
Pellagra merupakan kondisi tubuh yang kekurangan vitamin B3 atau niasin. Karena itu, lengkapi konsumsi jagung dengan makanan lain.
Diketahui, jagung hanya sedikit memiliki asam amino (lisin dan triptofan) serta niasin.
Jagung diketahui mengandung kadar pati tinggi, sehingga bisa membuat perut seseorang menjadi tidak nyaman.
Pasalnya, jagung akan terurai di usus besar dan menghasilkan banyak gas. Sementara, gas yang menumpuk akan mengakibatkan kembung dan ingin buang angin terus.
Baca juga: 4 Efek Samping Jagung Muda alias Putren, Apa Saja?
Jagung merupakan sumber serat yang cukup tinggi. Namun, hal ini bisa berdampak buruk jika dikonsumsi terlalu banyak.