Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aman Dilakukan, Ini Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil dan Janin

Kompas.com - 31/12/2023, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

4. Mempertahankan atau meningkatkan tingkat kebugaran selama kehamilan

Jalan kaki selama masa kehamilan meningkatkan kebugaran ibu hamil.

Aktivitas ini menjaga meningkatkan fleksibilitas dan mengencangkan otot-otot pinggul tetap kuat sehingga berdampak pada persalinan dan pemulihan lebih mudah.

Baca juga: Hitung-hitungan Jumlah Kalori yang Terbakar Saat Jalan Kaki

5. Melatih jantung, paru-paru, dan pembuluh darah

Penelitian menunjukkan, wanita hamil yang rutin berolahraga memiliki risiko lebih rendah terkena komplikasi penyakit, seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.

Hal ini menurunkan potensi operasi caesar yang tidak direncanakan.

6. Meningkatkan kualitas tidur

Jalan kaki dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak karena membakar energi berlebih.

Aktivitas ini membuat ibu hamil merasa lebih lelah sehingga mudah tertidur.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Waktu yang Tepat untuk Jalan Kaki Menurut Ahli

7. Mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan

Dilansir dari Science Direct, penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki selama kehamilan terbukti bermanfaat bagi ibu hamil.

Meta analisis menemukan bahwa jalan kaki bagi ibu hamil dapat menurunkan risiko penyakit diabetes mellitus gestasional hingga 20 persen.

Ibu hamil yang berjalan kaki selama 25-40 menit berpotensi mengalami kadar gula 4-21 persen lebih rendah dari mereka yang tidak berjalan kaki.

Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa jalan kaki selama kehamilan bisa menurunkan risiko preeklampsia sebesar 33 persen.

Risiko kenaikan berat badan selama kehamilan juga menurun jika ibu hamil rutin berjalan kaki.

Baca juga: 6 Tips Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Manfaat jalan kaki bagi janin

Tak hanya bagi sang ibu, manfaat jalan selama kehamilan juga berdampak baik bagi janin.

Secara khusus, jalan kaki pada awal dan akhir kehamilan dikaitkan dengan penurunan risiko makrosomia sebesar 14-39 persen.

Makrosomia adalah kondisi janin yang terlalu besar saat berada dalam kandungan. Bayi dikatakan mengalami makrosomia jika berat badannya lebih dari 4 kg saat lahir.

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas jalan kaki bagi ibu hamil dikaitkan dengan penurunan berat badan kehamilan sebesar 0,25 kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com