Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Stroke Berulang, Apa Saja?

Kompas.com - 28/12/2023, 17:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta pada Selasa (26/12/2023) pukul 10.45 WIB.

Sebelum meninggal dunia, Lukas mengaku menderita berbagai penyakit.

"Dokter Singapura yang temukan jantung saya kotor, bertahun-tahun sakit terus sampai dioperasi," ujar Lukas, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (1/10/2022).

Selain penyakit pada jantungnya, ia mengaku jika pernah menderita stroke berkali-kali.

"Sejak stroke yang keempat kali ini memang sakitnya bukan main-main, mau tidur tidak bisa, mau bangun mau jalan tidak bisa, (harus) angkat dia ke kamar mandi," ucap Wawan, salah satu keluarga yang merawat Lukas.

Baca juga: Mengenal Tanda-tanda Stroke pada Wajah yang Perlu Diwaspadai

Apa bahaya dari stroke berulang yang terjadi pada tubuh?


Baca juga: Gejala Stroke pada Wanita, Apa Saja?

Bahaya stroke berulang

Ilustrasi lidah. Kondisi lidah dapat menjadi tanda stroke.iStockphoto/4FR Ilustrasi lidah. Kondisi lidah dapat menjadi tanda stroke.

Menurut dokter spesialis saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Eka Harmeiwaty, risiko stroke berulang terjadi karena berbagai penyebab.

“Semakin lama risiko stroke bisa semakin besar bertahun-tahun kemudian. Risiko stroke berulang ini salah satunya karena hipertensi, usia, kondisi sosial ekonomi, gangguan irama jantung, dan diabetes,” kata Eka, dikutip dari Harian Kompas, Rabu (31/8/2022).

Eka menjelaskan bahwa risiko stroke berulang dapat mencapai 51,3 persen bahkan setelah 10 tahun setelah stroke pertama terjadi.

Baca juga: Kenali Ciri Sakit Kepala karena Stroke

Dilansir dari Medical News Today, sebuah studi pada 2021 yang membandingkan 40 orang yang mengalami stroke pertama dengan 40 orang yang mengalami stroke kedua ditemukan bahwa kecacatan yang lebih parah terjadi usai stroke kedua.

Stroke kedua dan seterusnya secara keseluruhan lebih berbahaya dan menyebabkan gejala yang lebih serius.

Selain itu, angka kematian akan menjadi lebih tinggi setelah stroke terjadi secara berulang.

Baca juga: Mengenal Silent Stroke dan Bahayanya, Kondisi di Mana Stroke Terjadi Tanpa Gejala

Penyebab stroke berulang

Penyebab dari stroke berulang antara lain diakibatkan oleh diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan obesitas.

Untuk gejala yang dirasakan, kejadian stroke pada setiap orangnya bisa berbeda-beda.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Tren
Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com