Elektrolit, mineral dengan muatan listrik, bertanggung jawab menjaga kadar air dalam tubuh Anda agar tingkat pH tetap stabil, memasok nutrisi ke sel, dan membuang produk limbah dari sel.
Ketika Anda kehilangan elektrolit saat berkeringat, sensasi otot berkedut hingga kram bisa lebih sering terjadi, terutama saat Anda berjalan di cuaca panas atau lembap.
Kaki berkedut setelah berolahraga juga dapat terjadi apabila sel-sel otot mengalami iritasi setelah beraktivitas.
Zat kimia yang bertindak sebagai sinyal saraf dan menyebabkan otot berkontraksi harus didaur ulang, yang dapat memakan waktu beberapa saat setelah berolahraga. Hal ini sebagaimana diungkapkan Joel Stager, seorang profesor kinesiologi di Indiana University di Bloomington, via Los Angeles Times.
Baca juga: 6 Kebiasaan Jalan Kaki yang Harus Dihindari agar Tidak Merusak Tubuh
Jalan kaki terlalu lama juga bisa menyebabkan kedutan otot.
Hal tersebut terjadi karena aktivitas saraf normal yang terganggu dan menyebabkan otot tulang belakang berkontraksi.
Selain itu, otot juga membutuhkan oksigen, dan terlalu banyak berolahraga akan menguras pasokan oksigen dalam tubuh.
Perubahan intensitas yang tiba-tiba juga dapat membebani otot yang belum terbiasa dengan aktivitas baru.
Pemanasan berupa peregangan secara teratur mampu memperpanjang serat otot sehingga mereka dapat berkontraksi dan mengendur dengan lebih mudah.
Peregangan lembut sebagai bagian dari pemanasan juga membantu mempersiapkan otot untuk latihan yang akan datang.
Baca juga: Jalan Kaki Ampuh untuk Menurunkan Diabetes Tipe 2, Bagaimana Caranya?
Dikutip dari Medical News Today, kurang tidur juga bisa memicu terjadinya kedutan otot kaki saat berjalan.
Kurang tidur dapat memengaruhi cara kerja reseptor neurotransmitter. Artinya kelebihan neurotransmitter dapat menumpuk di otak.
Zat kimia otak, atau neurotransmitter, berperan dalam mengirimkan informasi dari otak ke saraf yang mengontrol kontraksi otot.
Ketika kurang tidur, hal itu berdampak pada fungsi neurotransmiter sehingga menyebabkan otot berkedut.
Baca juga: Waktu Ideal Jalan Kaki untuk Kurangi Bahaya Duduk Terlalu Lama
Terlalu banyak minum kopi, teh, atau minuman berenergi yang mengandung kafein juga dapat menyebabkan kedutan otot.
Kafein adalah stimulan. Ketika seseorang memiliki terlalu banyak kafein, kafein dapat merangsang kedutan otot di mana saja di tubuh.
Selain itu, kedutan otot bisa menjadi gejala dari kondisi atau penyakit tertentu, seperti:
Jika kedutan parah atau kronis terjadi di luar olahraga, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.