Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari, Berapa Batas Amannya?

Kompas.com - 15/12/2023, 06:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Telur adalah sumber protein hewani yang terjangkau dan mudah diolah menjadi beraneka ragam masakan.

Tak heran, konsumsi telur setiap hari, terutama saat sarapan, tidak cukup membosankan untuk sejumlah orang.

Bahan pangan ini mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh, termasuk protein, sebanyak 6 gram per satu butir berukuran besar.

Dilansir dari Healthline, telur juga mengandung semua asam amino esensial dalam rasio yang tepat, sehingga tubuh mampu memanfaatkan protein di dalamnya secara utuh.

Baca juga: Sejak Kapan Manusia Mulai Makan Telur?

Mengonsumsi protein yang cukup dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan massa otot, menurunkan tekanan darah, serta mengoptimalkan kesehatan tulang.

Bahan pangan ini juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin A, folat, vitamin B5, vitamin B12, fosfor, dan selenium.

Tak hanya itu, telur pun mengandung vitamin D, vitamin E, vitamin B6, kalsium, serta seng dalam jumlah yang cukup.

Lantas, apa efek samping makan telur setiap hari?

Baca juga: 5 Efek Samping Tahu, Turunkan Kolesterol tapi Bisa Perburuk Asam Urat


Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Telur? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Efek samping makan telur setiap hari

Dilansir dari Eat This, telur adalah bahan pangan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dalam jumlah melimpah.

Sumber protein hewani ini kaya akan kolin, senyawa yang dapat meningkatkan otak, serta kandungan lutein dan zeaksantin, dua antioksidan pendukung kesehatan mata.

Dengan semua nutrisi di dalamnya, ditambah cara mengolah minim minyak serta garam dan gula, telur menjadi menu makanan yang aman dan bermanfaat untuk dikonsumsi setiap hari.

Namun, makan telur setiap hari dalam jumlah banyak dapat menimbulkan beberapa risiko bagi sebagian orang.

Baca juga: Bukan Hanya Direndam Air, Berikut Cara Memilih Telur yang Baik dan Cepat

Berikut beberapa efek samping makan telur setiap hari bagi kesehatan:

1. Kolesterol meningkat

Selama beberapa dekade, para ahli percaya bahwa kandungan kolesterol pada kuning telur secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Telur mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi, sekitar 190 miligram per butir, atau lebih dari 60 persen batas yang direkomendasikan setiap hari.

Namun, daripada hanya mengonsumsi kuning telur, riwayat kesehatan keluarga seseorang sebenarnya memiliki dampak lebih besar terhadap kadar kolesterol.

Pasalnya, dikutip dari Medical News Today, sebagian besar kolesterol dalam darah manusia diproduksi oleh organ hati, bukan berasal dari makanan hewani.

Kendati demikian, konsumsi telur terlalu banyak dikhawatirkan akan menambah kadar kolesterol, terutama pada orang dengan riwayat kesehatan lemak darah tinggi.

Sebagai pilihan lebih sehat, penderita kolesterol tinggi dapat mengonsumsi putih telur yang terbukti tidak mengandung kolesterol.

Baca juga: 5 Efek Samping Makan Tempe Terlalu Banyak, Bisa Picu Ketidakseimbangan Hormon

2. Risiko penyakit jantung meningkat

Ilustrasi telur mata sapi. Konsumsi telur harian yang lebih besar berbanding lurus dengan tingkat penyakit kardiovaskular dan kematian.DOK.SHUTTERSTOCK/wisely Ilustrasi telur mata sapi. Konsumsi telur harian yang lebih besar berbanding lurus dengan tingkat penyakit kardiovaskular dan kematian.

Kebanyakan ahli sepakat, makan satu butir telur setiap hari tampaknya tidak meningkatkan risiko penyakit jantung.

Bahkan, penelitian terhadap setengah juta orang dewasa di China mengungkapkan, konsumsi satu butir telur per hari dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular.

Di sisi lain, makan tiga atau empat butir telur setiap hari dapat memicu efek samping yang merugikan.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi pada 2019 yang mengaitkan makan lebih dari 300 miligram kolesterol per hari dengan risiko penyakit kardiovaskular 17 persen lebih tinggi dan risiko kematian 18 persen lebih tinggi.

Selain itu, studi lain pada 2022 juga menyimpulkan, konsumsi telur harian yang lebih besar berbanding lurus dengan tingkat penyakit kardiovaskular dan kematian.

3. Potensi diabetes

Bukan hanya penyakit jantung, makan telur dalam jumlah banyak setiap hari juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis lainnya.

Sebuah studi pada 2009 dalam jurnal Diabetes Care menemukan, orang yang makan lebih dari tujuh butir telur per minggu memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Kondisi tersebut dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit telur per minggunya.

Meski demikian, menurut penelitian lain, makan telur dalam jumlah cukup sebenarnya dapat meningkatkan kontrol gula darah serta sensitivitas insulin pada penderita pradiabetes dan diabetes tipe 2.

Baca juga: 10 Manfaat dan Efek Samping Jamu Kunyit Asam, Apa Saja?

Berapa banyak telur yang aman dikonsumsi per hari?

Ilustrasi telur. Batas aman konsumsi telur per hari.UNSPLASH/LOUIS HANSEL Ilustrasi telur. Batas aman konsumsi telur per hari.

Jumlah telur yang aman dikonsumsi setiap hari tergantung kondisi masing-masing individu, dikutip dari laman Healthline.

Faktor-faktor seperti genetika, riwayat kesehatan keluarga, pola makan keseluruhan, serta cara mengolah telur dapat memengaruhi berapa banyak telur yang dapat dimakan.

Seseorang juga perlu mempertimbangkan jumlah kolesterol dalam asupan makanan selain telur.

Jika menerapkan pola makan rendah kolesterol, seseorang mungkin dapat lebih banyak mengonsumsi telur setiap hari.

Baca juga: Mengapa Bisa Muncul Dua Kuning Telur dalam Satu Butir Telur Ayam?

Sebaliknya, pola makan yang relatif tinggi kolesterol atau tidak memperhatikan asupan kolesterol sebaiknya membatasi jumlah telur.

Khusus orang dewasa sehat dengan kadar kolesterol normal dan tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung, beberapa penelitian menunjukkan 1-2 butir telur per hari aman dikonsumsi.

Penelitian kecil pada 38 orang dewasa sehat menemukan, 3 butir telur per hari meningkatkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) sekaligus kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL).

Namun, para ahli tidak menyarankan untuk mengonsumsi lebih dari 2 butir telur per hari. Bahkan, sebagian menyarankan hanya makan 1 butir setiap hari.

Baca juga: Viral, Video Ada Telur di Dalam Telur, Mengapa Bisa Terjadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com