Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Ungkap Kosmetik Ilegal yang Mengandung Merkuri, Ini Bahayanya pada Kesehatan

Kompas.com - 02/12/2023, 13:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Hal serupa diungkapkan oleh Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Neny Triastuti.

Merkuri sendiri merupakan hal yang sangat berbahaya dan sebaiknya perlu diwaspadai terkait penggunaannya,” ujar Neny dikutip dari Kompas.com (18/7/2023).

Selain yang disebutkan Dedi, berikut sederet efek samping penggunaan merkuri:

1. Merusak ginjal, saraf, dan pencernaan

Merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, saraf, serta sistem pencernaan. Ini lantaran, merkuri bersifat korosif untuk kulit.

Mengoleskan kosmetik yang mengandung merkuri secara terus-menerus akan membuat kulit semakin tipis dan membuat kerusakan pada kulit maupun kesehatan.

“Merkuri dapat meresap ke dalam kulit dengan cepat dan paparan merkuri yang tinggi nyatanya dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal,” jelas dia.

Baca juga: Mengenal Uji Kosmetik In Vitro dan In Vivo: Perbedaan dan Fungsinya

2. Menghambat pertumbuhan janin

Penggunaan kosmetik pada ibu hamil, terutama kosmetik yang mengandung merkuri dapat menghambat pertumbuhan janin.

Terlalu sering terpapar kosmetik ataupun makanan yang mengandung merkuri dapat menyebabkan janin lambat kembang.

"Bahkan yang paling parah, kandungan merkuri dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil," terang Neny.

"Sebaiknya ibu hamil menggunakan bahan-bahan alami untuk merawat kesehatan kulit atau pun wajah, agar ibu maupun bayi tetap sehat," imbuhnya.

Baca juga: Daftar Kosmetik Mengandung Merkuri dan Bahayanya untuk Kesehatan

3. Flek dan iritasi kulit

Kosmetik yang mengandung merkuri dapat menimbulkan flek hitam pada wajah.

Flek merupakan bercak berwarna kecokelatan atau kehitaman pada kulit wajah yang disebabkan karena meningkatnya produksi melanin.

Selain flek, merkuri juga dapat menimbulkan iritasi dan gangguan ringan pada kulit. Biasanya, iritasi yang muncul pada kulit berupa ruam, gatal-gatal, dan kulit menjadi kemerahan.

4. Kanker

Terakhir, penggunaan merkuri, terlebih dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker kulit.

Kandungan merkuri bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan virus kanker akan menyebar ke seluruh tubuh.

Baca juga: BPOM Rilis Daftar Kosmetik yang Mengandung Merkuri, Ini Bahayanya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com