Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Ungkap Kosmetik Ilegal yang Mengandung Merkuri, Ini Bahayanya pada Kesehatan

Kompas.com - 02/12/2023, 13:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sejumlah produk kosmetik berbahaya yang mengandung hidrokuinon, steroid, dan merkuri yang masih beredar di marketplace.

Berdasarkan hasil patroli siber pada Januari-September 2023, terdapat lima kosmetik berbahaya dan ilegal yang masih beredar di marketplace.

"Terhadap temuan ini ditindaklanjuti dengan mengajukan permohonan penutupan atau pemblokiran website ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta suspend toko online kepada marketplace," kata BPOM dikutip dari Kompas.com, Senin (27/11/2023).

Temuan kosmetik berbahaya ini adalah hasil pengawasan BPOM secara daring sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pengawasan Obat dan Makanan yang Diedarkan secara Daring sebagaimana telah diubah dengan Peraturan BPOM Nomor 32 Tahun 2020.

Adanya temukan tersebut, BPOM memastikan akan menarik peredaran serta memusnahkan produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya tersebut.

Lantas, apa bahaya merkuri yang terkandung dalam kosmetik?

Baca juga: 5 Kosmetik Ilegal Mengandung Merkuri yang Masih Beredar di Marketplace


Baca juga: Mengenal Apa Itu Merkuri dan Bahayanya bagi Kesehatan

Bahaya merkuri pada kulit

Dokter spesialis kulit dari Vivaldy Skin Clinic sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Dedianto Hidajat mengatakan, penggunaan merkuri pada kosmetik dapat menyebabkan beberapa kondisi serius.

Merkuri sendiri adalah salah satu jenis logam berat yang berbahaya yang sebaiknya dijauhkan dari tubuh.

Selain itu, merkuri juga tergolong toksik, tahan urai, dan dapat terakumulasi di dalam tubuh.

"Efek merkuri pada kulit ada 2, yaitu yang segera terjadi dan yang kronis atau pada penggunaan jangka panjang," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Daftar Produk Pemutih Mengandung Merkuri dan Bahayanya bagi Kesehatan

Dedi melanjutkan, efek merkuri pada kulit yang bisa terlihat dalam jangka pendek yakni membuat kulit cepat menjadi putih. Namun, putih yang dihasilkan tidaklah natural, melainkan tampak seperti pucat.

Kemudian, pada efek jangka panjangnya dapat menimbulkan ruam kemerahan, kulit mudah terkelupas, mudah iritasi, sensitif, serta membuat kulit menipis.

Dedi menyampaikan, saat seseorang menggunakan produk yang mengandung merkuri meski hanya sebentar, maka penggunanya masih bisa mengalami efek samping tersebut.

"Penggunaan jangka pendek pun masih bisa mengalami efek samping tersebut, meskipun efeknya tidak spesifik. Ini karena merkuri bisa terserap ke dalam organ dalam tubuh," terangnya.

Baca juga: BPOM Rinci 13 Produk Kosmetik Ilegal yang Masih Beredar di Pasaran, Terbukti Mengandung Merkuri

Efek samping penggunaan merkuri

Merkuri yang berwujud cairwikimedia.org Merkuri yang berwujud cair

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com