Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Potensi Banjir Rob 23 November-2 Desember 2023, Ini Daftar Wilayahnya

Kompas.com - 22/11/2023, 08:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi banjir pesisir atau rob di sejumlah wilayah Indonesia pada 23 November hingga 2 Desember 2023.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari
pasang maksimum air laut,” ungkap Eko, dikutip dari laman BMKG.

 

Baca juga: BMKG Ungkap Beberapa Wilayah yang Alami Kurang Hujan Terpanjang, Ini Daftarnya

Penyebab banjir rob

Eko menjelaskan, banjir rob di sejumlah wilayah di Indonesia disebabkan oleh fenomena fase Bulan Perigee.

“Fenomena fase Bulan Perigee (jarak terdekat dengan Bumi) berpotensi meningkatkan
ketinggian pasang air laut maksimum,” kata dia.

Potensi banjir tersebut terjadi di waktu berbeda-beda di setiap wilayah yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.

“Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas
tambak garam dan perikanan darat,” ucapnya.

Baca juga: 5 Bencana Paling Aneh di Dunia, Ada Musibah Banjir Cairan Kental

Daftar wilayah yang mengalami banjir rob

Dikutip dari akun Instagram resmi BMKG, berikut rincian wilayah dan waktu potensi terjadinya banjir rob:

Pesisir Sumatera Utara (Kecamatan Medan Belawan, Medan Marelan, dan Medan Labuhan)

23 November-1 Desember 2023.

Pesisir Bandar Lampung

27 November-1 Desember 2023.

Pesisir barat dan selatan Banten

26-30 November 2023.

Pesisir utara Jakarta

26 November-2 Desember 2023.

Pesisir Jawa Tengah (Kota Semarang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Demak, Brebes, dan Pemalang)

19-25 November 2023

Pesisir Maluku (Teluk Ambon, Saumlaki, Kabupaten Seram bagian Timur, Kepulauan Kai, dan Kepulauan Dobo)

25-30 November 2023.

Baca juga: Terjadi Setiap Tahun, Apakah Banjir Rob Bisa Diantisipasi?

Sementara itu, update informasi cuaca maritim dari BMKG bisa diketahui melalui:

  • Call center 021-6546315/18.
  • Call center BMKG 196.
  • https://maritim.bmkg.go.id.
  • Twitter dan Instagram @BMKGmaritim.
  • Kantor BMKG terdekat.

Baca juga: Bencana Alam atau Konflik Manusia, Mengapa Banjir di Libya Menewaskan Puluhan Ribu Orang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com