Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Luar Kota Bisa Berobat Menggunakan BPJS Kesehatan, Ini Caranya

Kompas.com - 20/11/2023, 13:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat yang sudah terdaftar dan status kepesertaannya aktif berhak mendapat layanan kesehatan menggunakan BPJS Kesehatan.

Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat Agustian Fardianto atau Ardi mengatakan, layanan kesehatan diberikan selama peserta mengikuti prosedur yang berlaku dan sesuai indikasi medis.

"BPJS Kesehatan menjamin semua jenis tindakan dan biaya pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan indikasi medis yang ditetapkan oleh dokter," ujar Ardi kepada Kompas.com, Jumat (17/11/2023).

"Sehingga tidak ada batasan untuk melakukan pemeriksaan diri bagi peserta JKN," sambungnya.

Meski begitu, ada pembatasan intensitas berobat bagi peserta yang berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) bila mereka berada di luar kota.

Lantas, berapa kali peserta yang berada di luar kota bisa berobat menggunakan BPJS Kesehatan?

Baca juga: Berapa Lama Pasien BPJS Kesehatan Bisa Rawat Inap di Rumah Sakit?

Penjelasan BPJS Kesehatan

Ardi mengatakan, peserta yang sedang berada di luar kota dan hendak mengakses layanan di FKTP dapat langsung berkunjung ke FKTP terdekat.

Namun, mereka harus mendatangi FKTP yang sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Peserta sedang tidak berada di luar domisili bisa berobat menggunakan BPJS Kesehatan sebanyak tiga kali dalam satu bulan.

" Apabila peserta berencana untuk menetap dalam waktu lama maka disarankan untuk segera melakukan penggantian FKTP terdaftar yang dekat dengan domisili peserta JKN," saran Ardi ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (17/11/2023).

Agar peserta bisa berobat menggunakan BPJS Kesehatan, Ardi meminta mereka untuk memastikan status kepesertaannya aktif.

Status kepesertaan dapat dicek melalui Aplikasi Mobile JKN, Care Center 165, dan Chat Assistant JKN (CHIKA).

"Agar dapat dijamin saat mengakses pelayanan kesehatan. Juga untuk rutin melakukan pembayaran iuran di kanal-kanal yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pada tanggal 10 setiap bulannya," tutur Ardi.

Baca juga: Peserta Bisa Cicil Tunggakan BPJS Kesehatan, Ini Cara dan Syaratnya

Cara pindah faskes BPJS Kesehatan

Peserta yang berada di luar kota dalam waktu yang bisa pindah FKTP. Namun, peserta baru bisa mengajukan pindah bila sudah terdaftar minimal selama tiga bulan di FKTP sebelumnya.

Peserta akan tetap dilayani di FKTP sebelumnya jika perubahan FKTP terjadi pada bulan berjalan.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (14/7/2023), ada beberapa syarat bila peserta ingin pindah FKTP kurang dari tiga bulan:

  • Membuat surat keterangan bila melakukan pindah domisili
  • Lampirkan surat keterangan penugasan atau pelatihan jika peserta dalam penugasan dinas, pelatihan, pendidikan, atau sekolah
  • Proses redistribusi atau pemindahan peserta pada FKTP yang belum merata dan/atau ingin kembali terdaftar di FKTP sebelumnya.

Baca juga: Berapa Lama BPJS Kesehatan Akan Aktif Setelah Dibayar?

Pindah FKTP bisa pindah melalui Mobile JKN

Peserta diberi kesempatan untuk melakukan perubahan FKTP secara online menggunakan aplikasi Mobile JKN.

Simak caranya berikut ini:

  • Unduh Mobile JKN di App Store atau Play Store
  • Masukkan nomor kartu BPJS Kesehatan atau NIK dan password yang sudah didaftarkan
  • Klik "Menu Lainnya" di halaman awal
  • Klik menu"Perubahan Data Peserta"
  • Pilih FKTP pada "Fasilitas Tingkat Kesehatan Tingkat I"
  • Proses diminta mengisi beberapa data bila ingin memilih FKTP, yakni provinsi, kabupaten/kota, fasilitas kesehatan yang diinginkan, dan perubahan fasilitas kesehatan untuk seluruh anggota keluarga atau tidak.
  • Lakukan persetujuan dengan klik "Setuju"
  • Masukkan kode OTP
  • Klik "Verifikasi"
  • Tunggu proses pindah fasilitas kesehatan sampai selesai
  • Peserta bisa berobat di FKTP yang terbaru per tanggal satu di bulan berikutnya.

Baca juga: Ini yang Terjadi jika Menunggak Iuran BPJS Kesehatan Bertahun-tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com