Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahaya, Ini Dampak Masak Daging dengan Obat yang Mengandung Parasetamol

Kompas.com - 19/11/2023, 06:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

"Bisa merusak hati dan ginjal dan mengakibatkan kegagalan organ," ujarnya.

Menurutnya, informasi cara mengempukkan daging dengan obat-obatan yang memiliki kandungan parasetamol sudah lama beredar di kalangan masyarakat.

"Itu berasal dari Nigeria. Tapi di negara tersebut, hal semacam ini juga sudah dilarang," ujar Zullies.

Baca juga: Teluk Jakarta Tercemar Parasetamol, Ini Dugaan Penyebab dan Dampaknya

Dilarang BPOM Nigeria

Dikutip dari laman BBC, Badan Nasional Pengawasan Obat dan Makanan Nigeria (NAFDAC) telah mengeluarkan peringatan terkait penggunaan parasetamol untuk memasak pada 2019.

Peringatan di Nigeria muncul usai ada unggahan media sosial terkait adanya resto yang memasak masakan menggunakan obat mengandung zat tersebut.

Menurut NAFDAC, penggunaan parasetamol untuk hal demikian adalah ilegal serta bisa merusak hati, ginjal, bahkan membunuh orang yang mengonsumsi makanan tersebut.

Badan tersebut juga menyarankan agar masyarakat mengempukkan daging dengan cara merendam daging tersebut di dalam air yang diberi sedikit garam lalu dibiarkan selama 30 menit.

Baca juga: Ini Efek Bahaya Kopi Mengandung Parasetamol dan Sildenafil Temuan BPOM

Selain itu, terdapat juga sejumlah cara untuk membuat daging menjadi empuk, yakni:

  • Memakai panci presto.
  • Rendam daging di cuka, jus jeruk sebelum dimasak.
  • Rendam dengan nanas, kiwi, jahe, pir Asia atau pepaya yang memiliki enzim yang bisa membuat daging empuk.
  • Masak daging dengan perlahan.
  • Gunakan alat pelunak daging.

Baca juga: Puluhan Anak Gagal Ginjal karena Sirup Paracetamol di Gambia, BPOM: Produknya Tak Terdaftar di RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com